"Intinya, semakin tinggi jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, semakin besar juga kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan," tutur Zakiah.
Jika paparan merkuri berlangsung dalam jangka panjang, kata Zakiah, dibutuhkan menjalani perawatan secara terus-menerus.
Baca Juga: 24 Orang Diperiksa Polisi, Dalami Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Hal ini bertujuan untuk mengendalikan dampak dari keracunan merkuri terhadap sistem saraf yang bersifat permanen," terang Zakiah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna berpendapat, pengambilan sampel itu perlu dilakukan secara kelanjutan. Sehingga, keamanan masyarakat sebagai konsumen dapat terjaga.
Baca Juga: RSUD ASA Depok Tambah Layanan dan Fasilitas, Ada yang Buat Lansia
"Meskipun kewenangannya ada di pemerintah pusat, saya mengapresiasi inisiatif dan kerjasama Dinkes Depok dengan BBTKLPP dan selanjutnya dapat dilakukan secara periodik, di compare juga dengan hasil kota/kabupaten sekitar Depok," pinta Ade Supriyatna.
Sejauh ini, kata Ade Supriyatna, belum ada temuan kasus atau penyakit di Kota Depok yang disebabkan adanya paparan logam merkuri. Meski telah dilakukan pemantauan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinkes Kota Depok dinilai perlu pengawasan kembali.
Baca Juga: Pengurus Iwapi Kota Depok Dilantik, Kembangkan Wisata Melalui UMKM
"Sebenarnya untuk industri kosmetik di Kota Depok senantiasa dipantau BPOM. Namun, penting juga untuk memastikan kosmetik yang akan digunakan masyarakat Depok sudah aman. Termasuk juga bahan pangan seperti seafood dan lainnya yang berasal dari perairan di sekitar Pulau Jawa," papar Ade Supriyatna.
Ade Supriyatna bilang, pengambilan sampel itu sebagai bukti nyata perlindungan Pemkot Depok terhadap warganya. sebab itu, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Dinkes Kota Depok.
Baca Juga: Tercantum di 2 Perusahaan, KPK Bongkar Nama Istri Rafael Alun dan Istri Kepala Pajak Jaktim
"Wujud perlindungan pemerintah terhadap warganya dan memastikan bahan pangan dan kosmetik yang beredar di pasar aman untuk dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat. Selain itu, memastikan juga cemaran sampah masih dalam batas aman diolah dalam tanah," ucap Ade Supriyatna. (ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Artikel Terkait
Kelompok Remaja Bawa Sajam di Bekasi Utara Diburu Polisi
Kuasa Hukum Kemenag Beberkan Duduk Perkara Tuntutan Ganti Rugi Warga Kampung Bojong Malaka Depok Tak Dipenuhi
Besok Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan David Latumahina, Semua Pelaku Dihadirkan
Rienova Serry Donie Adakan Cek Kesehatan Gratis, Kuotanya 200 Orang, Cek Selengkapnya
Simak Cara DKR Kota Depok Selamatkan Ijazah Siswa Miskin yang Ditahan Sekolah Swasta