RADARDEPOK.COM - Pertama kalinya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyakit (BBTKLPP) Jakarta melakukan pengambilan sampel ke sejumlah lokasi. Diantaranya, sejumlah pasar dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Depok, Zakiah menerangkan, pengambilan sampel itu dilakukan di Pasar Musi, Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Pucung Raya, Pasar Kemirimuka dan TPA Cipayung. Setiap lokasi, dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium terkait dengan kandungan merkuri.
Baca Juga: Dua Warga Bogor Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dimakamkan
Pasalnya, paparan logam merkuri juga dapat tercemar dalam produk kecantikan atau kosmetik. Sehingga, perlu dilakukan pengawasan agar tidak membahayakan kesehatan.
"Dinkes harus melakukan pengawasan. Jadi, kami tidak menunggu temuan penyakitnya. Kegiatan ini menjadi poin positif bagi Kota Depok untuk mengetahui gambaran cemaran logam merkuri," ungkap Zakiah kepada Radar Depok, Kamis (9/3).
Baca Juga: Kawasan Ranca Upas Rusak Gegara Event Motor Trail, Ridwan Kamil Tegaskan Ini
Zakiah menjelaskan, setidaknya ada tiga jenis sampel yang diambil yakni makanan laut (seafood), kosmetik, dan air lindi. Hal itu dilakukan demi memastikan bahan pangan dan produk kecantikan aman untuk digunakan.
Pengambilan sampel tersebut, kata dia, merupakan kali pertama dilakukan. Setidaknya, kegiatan itu akan dilangsungkan selama dua kali. Selanjutnya, Dinkes Kota Depok akan kembali melakukan pengambilan sampel di sejumlah lokasi pada 14 hingga 15 Maret 2023.
Baca Juga: Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu, Begini Respon Sri Mulyani
"Untuk lokasinya, Pasar Pucung Raya, Pasar Kemirimuka dan TPA Cipayung. Jenis sampelnya sama dengan yang sebelumnya. Sebenarnya masing-masing lokus satu kali pengambilan saja, jadi semua satu tahap tetapi dibagi dua kali turun lapangan," terang Zakiah.
Lebih lanjut, papar Zakiah, paparan merkuri dalam kadar tinggi bisa menimbulkan gangguan pada banyak sistem tubuh seperti sistem saraf, sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, merkuri juga dapat menyerang organ tubu, seperti paru-paru, ginjal, mata dan kulit.
"Sementara pada ibu hamil, kadar merkuri yang terlalu tinggi bisa menyebabkan janin mengalami cacat fisik, deformasi organ lebih banyak atau lebih sedikit dan keterbelakangan mental," beber dia.
Bahkan, sebut dia, paparan logam merkuri juga dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak anak. Sehingga, dapat menurunkan kemampuan dalam belajar dan berpikir.
Baca Juga: JEC Gelar Operasi Implan Glaukoma Gratis bagi 100 Penderita, Simak Selengkapnya
Artikel Terkait
Kelompok Remaja Bawa Sajam di Bekasi Utara Diburu Polisi
Kuasa Hukum Kemenag Beberkan Duduk Perkara Tuntutan Ganti Rugi Warga Kampung Bojong Malaka Depok Tak Dipenuhi
Besok Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan David Latumahina, Semua Pelaku Dihadirkan
Rienova Serry Donie Adakan Cek Kesehatan Gratis, Kuotanya 200 Orang, Cek Selengkapnya
Simak Cara DKR Kota Depok Selamatkan Ijazah Siswa Miskin yang Ditahan Sekolah Swasta