Sabtu, 10 Juni 2023

Dinkes Depok Buru Merkuri ke Tujuh Lokasi, Ini Sasarannya

- Jumat, 10 Maret 2023 | 09:05 WIB
AMBIK SAMPEL : Dinkes Kota Depok dan BBTKLPP Jakarta saat mengambil sampel kandungan merkuri pada salah satu pasar di Kota Depok, Kamis (9/3). (DINKES KOTA DEPOK)
AMBIK SAMPEL : Dinkes Kota Depok dan BBTKLPP Jakarta saat mengambil sampel kandungan merkuri pada salah satu pasar di Kota Depok, Kamis (9/3). (DINKES KOTA DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Pertama kalinya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penyakit (BBTKLPP) Jakarta melakukan pengambilan sampel ke sejumlah lokasi. Diantaranya, sejumlah pasar dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Depok, Zakiah menerangkan, pengambilan sampel itu dilakukan di Pasar Musi, Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Pucung Raya, Pasar Kemirimuka dan TPA Cipayung. Setiap lokasi, dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium terkait dengan kandungan merkuri.

Baca Juga: Dua Warga Bogor Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dimakamkan

Pasalnya, paparan logam merkuri juga dapat tercemar dalam produk kecantikan atau kosmetik. Sehingga, perlu dilakukan pengawasan agar tidak membahayakan kesehatan.

"Dinkes harus melakukan pengawasan. Jadi, kami tidak menunggu temuan penyakitnya. Kegiatan ini menjadi poin positif bagi Kota Depok untuk mengetahui gambaran cemaran logam merkuri," ungkap Zakiah kepada Radar Depok, Kamis (9/3).

Baca Juga: Kawasan Ranca Upas Rusak Gegara Event Motor Trail, Ridwan Kamil Tegaskan Ini

Zakiah menjelaskan, setidaknya ada tiga jenis sampel yang diambil yakni makanan laut (seafood), kosmetik, dan air lindi. Hal itu dilakukan demi memastikan bahan pangan dan produk kecantikan aman untuk digunakan.

Pengambilan sampel tersebut, kata dia, merupakan kali pertama dilakukan. Setidaknya, kegiatan itu akan dilangsungkan selama dua kali. Selanjutnya, Dinkes Kota Depok akan kembali melakukan pengambilan sampel di sejumlah lokasi pada 14 hingga 15 Maret 2023.

Baca Juga: Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu, Begini Respon Sri Mulyani

"Untuk lokasinya, Pasar Pucung Raya, Pasar Kemirimuka dan TPA Cipayung. Jenis sampelnya sama dengan yang sebelumnya. Sebenarnya masing-masing lokus satu kali pengambilan saja, jadi semua satu tahap tetapi dibagi dua kali turun lapangan," terang Zakiah.

Lebih lanjut, papar Zakiah, paparan merkuri dalam kadar tinggi bisa menimbulkan gangguan pada banyak sistem tubuh seperti sistem saraf, sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, merkuri juga dapat menyerang organ tubu, seperti paru-paru, ginjal, mata dan kulit.

Baca Juga: Besok Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan David Latumahina, Semua Pelaku Dihadirkan

"Sementara pada ibu hamil, kadar merkuri yang terlalu tinggi bisa menyebabkan janin mengalami cacat fisik, deformasi organ lebih banyak atau lebih sedikit dan keterbelakangan mental," beber dia.

Bahkan, sebut dia, paparan logam merkuri juga dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak anak. Sehingga, dapat menurunkan kemampuan dalam belajar dan berpikir.

Baca Juga: JEC Gelar Operasi Implan Glaukoma Gratis bagi 100 Penderita, Simak Selengkapnya

Halaman:

Editor: Junior Williandro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

12 Peserta Lolos Duta Genre Sukmajaya

Jumat, 9 Juni 2023 | 16:45 WIB

Kelurahan Ratujaya Cegah Warga Kena TB

Jumat, 9 Juni 2023 | 11:25 WIB

516 Hewan Penular Rabies di Depok Suntik Vaksin

Jumat, 9 Juni 2023 | 10:00 WIB

DLHK Depok Buat Lomba 3R untuk Bank Sampah

Jumat, 9 Juni 2023 | 08:00 WIB

Bojongsari Baru Depok Galakan Kampung Iklim

Kamis, 8 Juni 2023 | 18:46 WIB
X