RADARDEPOK.COM - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluraga (TP PKK) Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok terus berupaya dalam pencegahan dan menekan angka stunting di wilayahnya.
Salah satu caranya, menciptakan menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) stunting dengan bahan utama Daun Kelor.
Baca Juga: Satreskrim Polsek Cimanggis Datangi Rumah Orang yang Mengaku Korban Begal di Tapos
Ketua TP PKK Kelurahan Cilangkap, Siti Aisyah mengatakan, pihaknya memilih Daun Kelor karena memiliki beberapa alasan. Yaitu, murah, mudah ditemui, dan memiliki kandungan protein tinggi.
Baca Juga: Peresmian Pasar Parung Panjang: Dari Kumuh Menjadi Mewah dalam Waktu 12 Bulan
"Pak Lurah selaku pembina PKK Cilangkap selalu memberikan motivasi untuk membuat makanan cegah stunting bagi warga di wilayah Cilangkap," tutur Siti Aisyah, Rabu (15/3).
Menu yang dibuat dengan bahan daun kelor antara lain, nugget, bubur bayi, puding, sup, kue bolu dan lainnya. Pihaknya akan memperkenalkan menu-menu tersebut kepada masyarakat.
Baca Juga: Siasah: Lebih dari Sekedar Kebijakan, Memengaruhi Preferensi dan Hubungan Sosial
"Melalui inovasi ini, semoga bisa membantu meningkatkan gizi anak-anak sehingga tidak ada lagi kasus stunting baru di Cilangkap," harap Siti Aisyah.
Di tempat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cilangkap, Helda Ika Setyarini menambahkan, stunting sangat berpengaruh pada 1.000 hari pertama kehidupan. Dari saat dilahirkan hingga balita.
Baca Juga: Kisah Horor di Beji Depok: Begini Kisahnya
"PKK Cilangkap mempunyai inovasi menu makanan dengan bahan baku daun kelor. Daun kelor memang mempunyai protein yang cukup tinggi, tetapi tetap harus dicampur protein hewani," kata Helda Ika Setyarini.
Puskesmas Cilangkap juga akan membantu dalam penambahan menu pendamping untuk memenuhi nilai gizi, dalam inovasi menu makanan.
Baca Juga: Tahun Ini, Lienda Sabet Penghargaan Kasatpol PP Terbaik
"Nanti akan kami hitung nilai gizinya. Jika sudah diketahui akan kami coba tambahkan menu pendamping yang cocok agar menu tersebut memiliki nilai gizi yang seimbang," pungkas Helda Ika Setyarini. (ana)
Artikel Terkait
Ini Loh Wisata Populer di Depok.
Keajaiban atau Sugesti Positif? Menggali Lebih Dalam Tentang Ajian Sakti di Indonesia
Bermain Musik untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Tak Ada Titik Terang, Pencarian Bocah Tenggelam di Kalimalang Disetop
Siasah: Lebih dari Sekedar Kebijakan, Memengaruhi Preferensi dan Hubungan Sosial