Senin, 22 Desember 2025

Keutamaan Haji, Sabar dan Usaha Jadi Kuncinya

- Jumat, 17 Maret 2023 | 06:30 WIB
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam (dok pribadi)
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam (dok pribadi)

Tafsir menambahkan selain niat dan kesabaran menunggu perlu juga diiringi dengan doa agar bisa berangkat tepat pada waktu yang sudah dijadwalkan.

Baca Juga: Heboh Fenomena Tanah Bergoyang di Lumajang Jawa timur

"Selebihnya tinggal tawakal kepada Allah, bahwa kita sudah niat untuk haji, tetapi kuasa sepenuhnya ada di tangan Allah. Dan yang perlu digarisbawahi, Allah itu tidak melihat hasil, tapi melihat usaha kita untuk menunaikan haji," ujar dia.

Salah satu calon jemaah haji asal Boyolali, Punto, 32, sudah mendaftar haji pada Desember 2019. Dia menyetor uang senilai Rp25 juta untuk bisa secara resmi terdaftar sebagai calon jemaah haji.

Baca Juga: Tips Memilih Media Tanam yang Tepat untuk Kebun Anda

Menurutnya jumlah atau total biaya tidak menjadi soal buatnya, yang terpenting niat menunaikan kewajiban yang termaktub di rukun islam yang ke-lima.

Yang wajib kan memang haji, jadi pada 2019 itu, mikirnya yang penting daftar dulu, perkara nanti mau berangkat kapan dan biaya berapa tidak menjadi soal. Selanjutnya tetap niat umrah sebelum keberangkatan haji,” kata dia.

Baca Juga: Belum Tahu? Ini Dia 5 Cara Mengamankan Smartphone Android dari Ancaman Malware

Dia mendaftar haji di usia yang masih relatif muda. Usianya masih 28 tahun ketika memutuskan untuk mendaftar. Bukan tanpa alasan, Punto sengaja segera mendaftar agar bisa berangkat ketika umurnya belum terlalu tua dan fisik masih kuat.

Masa tunggu masih masuk akal untuk umur saya, misal kuota normal, masih bisa berangkat di umur sekitar 50-an. Dulu seingat saya tunggu sekitar 23 tahun, tapi ada pandemi Covid dan pengurangan kuota. Ini sayangnya saya tidak bisa mengecek karena data nomor saya hilang,” kata dia.

Baca Juga: Tips Mengatasi Masalah Kekeringan pada Tanaman Kebun Anda

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo, Abdul Rozaq, mengatakan ibadah haji merupakan panggilan yang ditujukan untuk seorang muslim. Dia mengatakan yang terpenting selain usaha dan sabar adalah meluruskan niat untuk samata-mata beribadah menunaikan kewajiban.

Kalau kamu betul-betul niatnya lillahi taala, berapa pun biayanya pasti berangkat,” kata dia, yang juga Imam Besar Masjid Sheikh Zayed.

Baca Juga: Pencarian 4 Orang Korban Longsor di Empang Bogor Masih Berlanjut

Dia memberi contoh seorang pengayuh becak yang bisa berangkat haji lantaran niatnya yang kuat untuk menunaikan salah satu rukun Islam tersebut. Abdul Rozaq bercerita pengayuh becak itu mengratiskan penumpangnya sepekan sekali pada hari Jumat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X