Jumat, 24 Maret 2023

Heboh Fenomena Tanah Bergoyang di Lumajang Jawa timur

- Kamis, 16 Maret 2023 | 15:36 WIB
Aneh bin Ajaib! Fenomena Tanah Bergoyang Seperti Air di Lumajang  (Foto/ Instagram @andreli_48)
Aneh bin Ajaib! Fenomena Tanah Bergoyang Seperti Air di Lumajang (Foto/ Instagram @andreli_48)

RADARDEPOK.COM-Jagat maya sedang dihebohkan dengan peristiwa tanah bergoyang di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, tepatnya di Desa Bades, Kecamatan Pasirian.

Sebuah video yang memperlihatkan fenomena tanah bergoyang dan sempet viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir, mendapat antisipasi hal -hal yang yang tidak di inginkan pihak berwenang memasang tanda pengaman agar warga tidak melintas di atasnya.

Sebuah fenomena sepetak tanah terlihat bergoyang saat di injak dan tanpak kenyal, padahal permukaan tanah tersebut terlihat kering seperti perbagian tanah lainnya.

Baca Juga: Pakar HUkum TPPU Resah Ada Transaksi Janggal hingga 300T

Sekilah tanah tersebut terlihat biasa saja, namun ketika ada orang yang menginjaknya tanah tersebut begoyang seperti air.

Dilansir dari video di akun Instagram @andreli_48, terlihat seorang bapak bapak menginjak tanah, dan begoyang seperti berdiri diatas air.

Ternyata peristiwa tanah bergoyang ini juga pernah terjadi di Jombang pada tahun 2019.

Namun kejadian tanah bergoyang di Jombang terjadi di sebuah areal persawahan Dusun Gedangkaret, Desa Banjarwado, Jombang, Jawa Timur.

Tanah bergelombang ini luasnya sekitar 20x20 meter persegi, sebagian permukaannya ditumbuhi rumput. Sebagian yang lain bekas ditanami padi. Ada juga titik di tengahnya sekitar 3x3 meter persegi masih berupa kubangan lumpur yang dalam.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Identitas Korban Mutilasi Dalam Koper di Tenjo Bogor

Ahli geologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrin Tohari menjelaskan, fenomena itu bukan hal yang baru. Ia juga mengatakan, fenomena tersebut bukan likufaksi.

"Itu bukan likuifaksi. Warga tak perlu panik. Itu juga sudah terjadi beberapa tahun lalu. Wilayah sawah yang tanahnya goyang di Jombang itu bekas rawa, alamiah terjadi, jadi wajar," kata Adrin kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/12).

Adrin menjelaskan, fenomena tanah bergpoyang sering terjadi saat hujan. Air hujan yang masuk ke dalam tanah terjebak dan tidak bisa mengalir ke luar lagi, salah satu faktornya karena kondisi di bawah tanah di desa Jombang itu sudah jenuh akibat pori-porinya tertutup akibat volume air yang melebihi batasnya.

Baca Juga: Pencarian 4 Orang Korban Longsor di Empang Bogor Masih Berlanjut

"Tanahnya jenuh karena volume air yang masuk melebihi kapasitas. Itu persis seperti kasus air. Karena air di dalam cukup besar dan tak bisa keluar, jadi tanah yang di atas goyang," jelas Adrin.

Halaman:

Editor: Iqbal Muhammad

Tags

Terkini

Sekolah Alam Kebun Tumbuh Family Gathering Perdana

Senin, 20 Maret 2023 | 09:45 WIB
X