PN Depok Sambut Ramadan dengan Tausiah dan Santuni Yatim

RADARDEPOK.COM - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, Pengadilan Negeri (PN) Depok mengadakan tausiah sekaligus santunan anak yatim, Selasa (21/3).

Selain itu, PN Depok juga mengadakan munggahan atau makan bersama dengan seluruh karyawan diikuti tradisi saling maaf memaafkan.

Baca Juga: Toraja Club Taekwondo Kembali Banggakan Kota Depok : Raih Medali hingga Juara Umum

Juru Bicara PN Depok, Andry Eswin mengatakan, kegiatan itu sengaja digelar untuk memberi pesan kerohanian kepada hakim dan pegawai. Mengingat, bulan suci yang sudah di depan mata.

"Diadakannya kegiatan ini untuk memberi pesan kerohanian kepada para hakim dan pegawai PN Depok dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan," kata Andry Eswin kepada Radar Depok, Rabu (22/3).

Baca Juga: 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023

Andry Eswin menjelaskan, tausiah sekaligus munggahan bersama anak yatim itu sengaja digelar menjelang bulan suci Ramadan. Sehingga, seluruh kartawan dapat mengambil hikmah dan berbagi keberkahan.

"Alhamdulillah kegiatan munggahan dan tausiah ini diikuti oleh seluruh pegawai PN Depok, terutama yang beragama Islam," tutur Andry Eswin.

Baca Juga: Saat Ramadan Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Depok Aman, Ini yang Dilakukan Sekda

Menurut Andry Eswin, kegiatan yang diprakarsai Ketua PN Depok itu selain mengadakan munggahan dan tausiah pihaknya juga melakukan santunan kepada anak yatim.

"Ada 30 anak yatim yang kami berikan santunan. Itu terdiri dari Yayasan Al Basith dan Yayasan Cahaya Yatim Al Ikhlas," ucap Andry Eswin.

Baca Juga: Gagalkan Peredaran Narkoba, Anggota TNI_Polri dapat Sepeda Motor dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto

Untuk diketahui, dalam tausiah yang disampaikan Ustad Odi, diharapkan para hakim dan pegawai PN Depok agar amanah dan memiliki jiwa integritas yang baik dalam menjalankan tupoksi jabatannya serta bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut dalam ajaran Islam di kehidupan sehari-hari. (ger)

Jurnalis : Gerard Soeharly