Senin, 22 Desember 2025

PBNU - UIII Bahas Perdamaian Palestina

- Jumat, 14 April 2023 | 10:25 WIB
PBNU dan UIII mengadakan sebuah Forum Ramadan yang berfokus pada misi membangun perdamaian antara Palestina dan Israel, atas dasar fikih Islam Sunni untuk peradaban global, di di kampus UIII Kota Depok, Kamis
PBNU dan UIII mengadakan sebuah Forum Ramadan yang berfokus pada misi membangun perdamaian antara Palestina dan Israel, atas dasar fikih Islam Sunni untuk peradaban global, di di kampus UIII Kota Depok, Kamis

RADARDEPOK.COM– Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di dunia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dalam mengadakan sebuah Forum Ramadan yang berfokus pada misi membangun perdamaian antara Palestina dan Israel, atas dasar fikih Islam Sunni untuk peradaban global, di di kampus UIII Kota Depok, Kamis, (14/4).

Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, acara tersebut merupakan sebuah inisiatif global yang sedang dikembangkan dan dilaksanakan oleh PBNU. Fokus dari acara ini terdiri dari empat objektif, pertama, untuk mendorong keterlibatan agama-agama, khususnya Islam, dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

"Kedua, untuk mendorong berdirinya negara Palestina merdeka serta mendapat dukungan dari masyarakat internasional sesuai dengan kerangka piagam PBB, dan pemerintahannya yang berkomitmen pada prinsip-prinsip deklarasi HAM universal,” ucap dia.

Baca Juga: Serua Gencarkan Sweeping Imunisasi Polio

Lanjut dia, Ketiga, untuk mendorong munculnya kedamaian abadi antara kedua negara, Palestina dan Israel, dengan dasar saling menghormati sebagai bangsa yang merdeka, dan terakhir untuk mencegah penyebaran wacana supremasi dan kekerasan yang menyasar warga Palestina dan warga Yahudi Israel.

“Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, empat tokoh ini akan menjadi pembicara dalam acara “PBNU and UIII Ramadan Forum: Building Peace Between Palestine and Israel, on the Basis of Sunni Islamic Jurisprudence for a Global Civilization (Fiqh al-Hadara Ahl al-Sunnah wa'l-Jamaa'ah)”,” ujar dia.

Menurut dia, Acara ini dilatarbelakangi konflik yang terus terjadi antara Palestina dan Israel sejak beberapa dekade lalu. Konflik ini, tidak hanya menghasilkan perang dan kekerasan antara orang Arab dan Yahudi, tetapi juga bermuatan emosional yang menghasut permusuhan, ekstremisme, dan tumbuhnya kelompok teroris di Timur Tengah dan sekitarnya. Termasuk diskursus keagamaan yang berakar pada hukum Islam (fiqh) dan hukum Yahudi (halakha), sehingga melahirkan fatwa dan piskei halakha (keputusan hukum) yang sering kali berujung pada kekerasan.

“Sebagai warga negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar di dunia, Indonesia diamanatkan untuk aktif ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sesuai dengan pembukaan UUD 1945,” kata dia.

Baca Juga: Lurah Cisalak Depok Minta Tingkatkan Kamtibmas Saat Ramadan

Yahya menjelaskan, umat Islam Indonesia juga memiliki kewajiban khusus untuk berkontribusi dalam upaya ini, serta membantu mengembangkan roadmap yang dapat memfasilitasi pencapaian perdamaian antara Israel dan Palestina. Pihaknya mengundang orang-orang yang beritikad baik dari setiap agama dan bangsa untuk bergabung dalam upaya ini.

Namun, patut diakui bahwa masih ada hambatan untuk terwujudnya visi ini. Di antara hambatan-hambatan ini adalah kenyataan bahwa halakha tradisional melarang pemberian hak yang sama kepada non-Yahudi di tanah Israel, dan bahwa fiqh tradisional, juga, melarang pemberian hak yang sama kepada non-Muslim.

“Oleh karena itu, perlu untuk mengkontekstualisasikan kembali ajaran-ajaran tertentu dalam Islam dan Yudaisme jika Muslim dan Yahudi ingin hidup bersama secara damai dan harmonis di Palestina, Israel, dan Timur Tengah yang lebih luas,” ucap dia.***

Jurnalis : Andika Eka

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X