Pemkot Depok Beri Santuan Kematian Korban Terseret Arus Saluran Air, Imam Budi Hartono : Bentuk Duka Mendalam

RADARDEPOK.COM - Ungkapan duka cita diwujudkan Pemkot Depok lewat santunan kematian terhadap keluarga korban terseret arus di saluran air, Jalan Tawakal, RT 3/17, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, awal pekan ini.

Baca Juga: Ayam-ayaman Membumbung Tinggi

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pihaknya memberikan santunan kematian berupa uang tunai, sebagai ungkapan bela sungkawa pemerintah, terhadap warganya yang mengalami musibah.

Baca Juga: Harga Cabai di Depok Turun, Jadi Segini

Setiap korban, sebut Imam Budi Hartono, diberikan uang tunai sebesar Rp15 juta yang ditransfer ke masing-masing rekening.

"Bantuan ini kami berikan dalam bentuk uang senilai Rp15 juta untuk masing-masing korban sebagai perhatian dan rasa duka yang mendalam," ungkap Imam Budi Hartono usai memberikan santunan kematian kepada keluarga korban, Jumat (28/4).

Baca Juga: Kota Depok Berusia 24 Tahun, Ini Kata Nur Mahmudi Ismail

Selain santunan kematian, kata Imam Budi Hartono, Pemkot Depok juga memberikan akta kematian dan bingkisan melalui, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos).

Imam Budi Hartono berharap, tragedi itu tidak menimpa warganya lagi. Dia meminta, setiap warganya untuk lebih peduli terhadap lingkungan yang dapat dicontohkan dari aksi kerja bakti.

Baca Juga: Silaturahmi Idul Fitri, Asep Arwin Kotsara Sapa Warga Depok

"Sebelumnya kami atas nama Pemkot Depok turut berbelasungkawa atas berpulangnya dua korban yang terseret arus gorong-gorong RW17 Pancoranmas," pesan Imam Budi Hartono.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Depok, Asloeah Madjri menuturkan, santuan khusus yang diberikan tersebut, tidak termasuk dalam Sankem reguler senilai Rp2 juta.

Baca Juga: Kinerja Indosat Melesat Tumbuh Dua Digit pada Kuartal I 2023

"Kalau yang reguler sebesar Rp2 juta, namun ini termasuk bencana non alam dan atas pertimbangan rekomendasi Walikota Depok, Mohammad Idris, maka kami berikan santunan untuk korban meninggal dalam peristiwa ini dengan besaran non reguler maksimal Rp15 juta," jelas Asloeah Madjri.

Penerima santuan kematian, Ruslan, mengapresiasi kepedulian Pemkot Depok terhadap warganya. Nantinya, uang itu akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.