RADARDEPOK.COM - Menyusul adanya peristiwa penembakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Jakarta, Selasa (2/5), MUI Kota Depok meminta pihak keamanan di Kota Depok juga turut memperketat pengamanan.
Ketua MUI Kota Depok, Mahfudz Anwar mengatakan, peristiwa itu bersifat kasuitis atau kasus yang terjadi hanya berlaku pada peristiwa tertentu. Sehingga, dia optimis kasus itu tidak berpengaruh terhadap kondusifitas di Kota Depok.
"Insya Allah, kasus itu sifatnya kasuistis dan tidak menular ke MUI Depok," ungkap dia kepada Radar Depok, Rabu (3/5).
Baca Juga: Percepat Tranformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Mahfudz meminta, aparat keamanan di Kota Depok untuk meningkat keamanan. Sehingga, peristiwa penembakan itu tidak terjadi di Depok.
"Semoga pihak aparat keamanan yang berwenang telah meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan wilayah metro Depok," tegas dia.
Meski begitu, dia enggan berkomentar banyak soal penyebab peristiwa tersebut. Menurut Mahfudz, hal tersebut menjadi wewenang kepolisian yang sedang melakukan penyelidikan.
"Kita percayakan kepada pihak yang berwenang saja. Sedang didalami oleh pihak kepolisian, kita tunggu saja hasilnya," beber Mahfudz.
Sejauh ini, kata Mahfudz, kondisi di Kota Depok pasca kejadian tersebut terbilang kondusif. Bahkan, Kantor MUI Depok, Jalan Nusantara Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas tetap beroperasi seperti biasa.
"Tidak ada. Biasa saja. Kantor juga tetap buka seperti biasa," tutur dia.
Baca Juga: Mobil Hantam Pohon di Cikarang Selatan, 1 Kritis dan 1 Luka Ringan
Untuk diketahui, penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). Pelaku tewas usai melakukan penembakan. Awalnya, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.
Selanjutnya, petugas pengamanan Kantor MUI Pusat sempat bertanya tujuan dan maksud kehadiran pria tersebut. Tiba-tiba, pria itu mengeluarkan senjata api berjenis airsoft gun. Bahkan, pria itu meninggal dunia sesaat setelah sempat pingsan.***
Jurnalis : Gerard
Artikel Terkait
Terduga Pelaku Penembakan Sempat Minta Bertemu Pimpinan MUI
Penyerang MUI Ngaku Wakil Nabi, Pingsan Lalu Tewas, Pengamat Teroris : Terindikasi Operasi Intelijen
Pelaku Penembakan Kantor MUI Pernah Terjerat Kasus Perusakan Gedung DPRD Lampung
Pelaku Penembakan Kantor MUI Miliki Riwayat Penyakit Jantung dan Asma
Kasus Penembakan Kantor MUI, Keluarga Syok dan Heran Pelaku Sempat Bermain dengan Cucunya