RADARDEPOK.COM - Banjir masih menjadi bencana yang tak berkesudahan di Kota Depok. Bahkan di jalan utama, semisal Jalan Margonda Raya dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH), tak luput dari genangan. Buruknya, sistem drainase dinilai menjadi penyebab utamanya.
Rencananya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok akan melakukan perbaikan terhadap saluran air atau drainase di sekitar lokasi tersebut. Sehingga, saat hujan deras turun, saluran air itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Pondok Perigi Depok Segera jadi Surga Kuliner Masyarakat, Ini yang Tersaji
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan secara berkelanjutan pada tahun 2024. Sebab, penanganan banjir di lokasi tersebut tidak dapat dilakukan dengan instan.
"Secara jangka panjang diusulkan di 2024 untuk penanganannya," jelas Citra Indah Yulianty kepada Radar Depok, Selasa (9/5).
Baca Juga: Informa Elektronik Cibubur Banjir Promo, Buruan Serbu Sebelum Ketinggalan
Dalam keadaan darurat, ungkap Citra Indah Yulianty, petugas dari Dinas PUPR Kota Depok akan melakukan penanganan seperti halnya saat banjir yang terjadi pada Senin (8/5) sore.
"Sudah dilaksanakan secara darurat oleh satgas banjir," terang Citra Indah Yulianty.
Baca Juga: XL Axiata Sukseskan Event KTT ASEAN di Labuan Bajo
Sebelumnya, banjir dengan tinggi sekitar 50 sentimeter menggenangi ruas jalan tersebut pada Senin (8/5). Pantauan Radar Depok, titik kemacetan terjadi di Simpang Ramanda atau simpang yang mempertemukan Jalan Margonda, Jalan Arief Rahman (ARH) dan Jalan Citayam.
Selain menimbulkan kemacetan, banjir tersebut hampir membunuh aktifitas pertokoan di sepanjang Margonda Raya. Buruknya sistem drainase pada jalan itu, disinyalir menjadi penyebab kejadian tersebut.
Baca Juga: KPU : PKS Perdana Daftarkan Bacaleg di Depok
Salah satu pengendara yang melintas di Jalan Margonda Raya, Dedi menuturkan, ketinggian banjir itu hampir menenggelamkan bagian lututnya. Banjir itu diperkirakan mencapai 50 centimeter.
"Kira-kira setengah meterlah, motor saya hampir mati karena terendam air," kata dia.
Apalagi, ungkap Dedi, keadaan itu diperparah dengan macetnya Jalan Margonda Raya. Sehingga, setiap pengendara harus berhati-hati saat melintasi tersebut. Jika tidak, kendaraan bisa mendadak tak berfungsi akibat terendam air.
Artikel Terkait
Siapkan Penataan Pasar Cikarang, Pj Bupati Bekasi Libatkan Sejumlah OPD
Atap Ruang Kelas SDN 01 Sukadanau Ambruk, Orang Tua Siswa Berharap Segera Diperbaiki
Jembatan Raya Keadilan Depok Dipermak
Bunda Elly Sampaikan Arti Bulan Syawal di Cilangkap Depok
AAMAN : Anies-AHY Mental Pemimpin Kuat, Ini Alasannya