Senin, 22 Desember 2025

Hewan Kurban di Lapak Suhada Limo Depok Sehat-Murah, Dewan Beli Disini!

- Kamis, 22 Juni 2023 | 06:50 WIB
RAMAI : Lapak UD Suhada terus menjaga kesehatan hewan kurbannya di Jalan  Naman Iskandar RT1/4 Kelurahan/Kecamatan Limo Kota Depok. (ALDY/RADAR DEPOK)
RAMAI : Lapak UD Suhada terus menjaga kesehatan hewan kurbannya di Jalan  Naman Iskandar RT1/4 Kelurahan/Kecamatan Limo Kota Depok. (ALDY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Di tengah badai penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) alias virus lato-lato. Lapak UD Suhada terus menjaga kesehatan hewan kurbannya.

Dari ratusan hewan yang dijual di Jalan  Naman Iskandar RT1/4 Kelurahan/Kecamatan Limo Kota Depok, semuanya bebas dari segala penyakit. Selain bebas penyakit, hewan kurban yang dijual juga negotiable.

Pemilik lapak, Suhada mengatakan, sudah membuka lapak sejak 15 hari lalu. Memang, untuk harga saat ini ada kenaikan yang lumayan, mencapai 15-20 persen.

Baca Juga: Puskesmas Panmas Pinta Kader Posyandu Diperbanyak, Ini Masalahnya

Kendati naik, minat pembeli untuk berkurban masih tinggi. Banyaknya pembeli karena dilapaknya selalu mengecek kesehatan hewan kurban.

Saat ini untuk melihat sapi sudah divaksin atau belum, bisa dilihat dengan tanda barcode.

“Belum lama juga dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Depok juga memeriksa kesehatan. Hasilnya, semua sehat,” ujar Suhada kepada Harian Radar Depok, Rabu (21/6).

Baca Juga: 9 RW di Curug Depok Didorong Ajukan Beli Lahan Posyandu

Selain pembeli baru, kata dia, langganan sudah berdatangan memesan. Soal harga, bisa nego. Umumnya tidak mahal.

Kambing dan domba berkisaran di harga Rp2 hingga Rp7 juta. Sapi Bali dari Rp18 sampai Rp25 juta. Sementara sapi jenis simental seharga Rp33 juta-an. “Semua masih bisa nego bisa datang langsung ke lapak,” kata dia.

Keistimewaan di sini juga, kata dia, konsumen bisa menitip hewan kurbanya hingga hari H. Tak hanya itu, konsumen bisa langsung pulang nanti hewan kurbannya diantar.

Baca Juga: Kampung KB Tingkatkan Kualitas Masyarakat

Semuanya tidak dikenakan biaya alias gratis. “Kami belum lama mengantar sampai Jakarta Pusat, Senen,” jelas Suhada.

Hewan kurban yang dijual berasal dari Tegal, Bali dan Jawa. Sudah 20 tahun pihaknya membuka lapak di sini, dan tak heran sejumlah Anggota DPRD Depok banyak yang membeli hewan kurbannya.

“Saban tahun ada saja anggota DPRD yang beli. Alhamdulillah tiap tahunnya sekeliling lapak membeli disini. Kami buka 24 jam,” tegas dia.(***)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X