RADARDEPOK.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat bersama Satpol PP Kota Depok menggelar patroli di perbatasan wilayah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta. Dalam patrio gabungan tersebut juga dilakukan pengecekan tapal batas wilayah Provinsi Jawa Barat.
"Kami lakukan pertemuan dengan pak Kasat dan jajaran di Kota Depok untuk mensinergikan bagaimana kami baik provinsi dan Kota Depok menjaga ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) dan perlindungan masyarakat (linmas) di wilayah perbatasan, khususnya di Kota Depok," ujar Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, Mohammad Ade Afriandi, Kamis (22/6).
Dirinya mengatakan, melalui patroli perbatasan wilayah ini, pihaknya dapat mengidentifikasi serta inventarisasi ulang kondisi wilayah perbatasan. Dimulai dari titik batas, baik itu tanda batas maupun tugu batas, yang ada di wilayah.
Baca Juga: Farabi Terbuka Jika Disanding Kaesang di Pilkada Depok 2024
"Supaya kita dapat mengukur sejauh mana pelayanan pemerintah daerah di wilayah-wilayah perbatasan. Kita lakukan pengecekan tugu batas di daerah Margonda, kita juga akan ke Cinere," sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Satpol PP Kota Depok, Mohamad Thamrin menuturkan, patroli kali ini untuk melihat titik-titik yang menjadi perbatasan Kota Depok dengan Provinsi DKI Jakarta. Terutama titik-titik perbatasan yang sudah tidak terlihat.
"Kita ingin memberikan gambaran bahwa Depok adalah bagian dari Jawa Barat. Kemudian terkait ketertibannya juga menjadi tanggungjawab kita, sehingga provinsi juga konsen untuk penataan ini," jelasnya.
Baca Juga: Rumah Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang di Krukut Depok Selalu Tertutup
"Mudah-mudahan ini tidak hanya menjadi kewenangan kita di Depok saja, tapi juga dari Jawa Barat. Terutama terkait dengan batas-batas wilayah yang tanda-tandanya sudah hilang, semoga dari provinsi ada pembahasan kembali terkait hal tersebut," tegas.(***)
Artikel Terkait
Disegel, TPS Liar Limo Jalan Terus
Cinere Mulai Garap Infrastruktur Sembilan Titik
TP PKK Kelurahan Beji Terus Diperkuat
15 Pasien Rehabilitasi di BNN Depok : 2021 Sampai 2022 Sampai 100 Orang
Lahan Sawah Dilindungi di Depok Sudah Habis, Berikut Data BPN