Senin, 22 Desember 2025

Pengurus Masjid di Pancoranmas Diajarkan BHD

- Selasa, 4 Juli 2023 | 12:25 WIB
Pengurus masjid yang mengikuti pelatihan Bantuan Dasar Hidup (BHD), berlangsung di Masjid Al Barokah, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas
Pengurus masjid yang mengikuti pelatihan Bantuan Dasar Hidup (BHD), berlangsung di Masjid Al Barokah, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas

RADARDEPOK.COM - Demi meningkatkan keterampilan dan wawasan tambahan, pengurus masjid se-Kecamatan Pancoranmas mengikuti pelatihan Bantuan Dasar Hidup (BHD), Senin (3/7).

Kegiatan ini dilakukan, agar pengurus masjid yang ada mampu menangani seseorang jikalau dalam keadaan darurat medis. Pelatihan ini dibuka dan berlangsung di Masjid Al Barokah, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas.

Ketua Panitia Pelaksana, Eti Rohaeti mengatakan, pelatihan BHD ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi pengurus masjid, ketika melakukan tindakan pertama saat keadaan darurat kecelakaan atau sejenisnya.

"Ditotalkan ada 65 peserta. Terdiri dari 26 perempuan, dan 39 laki-laki yang turut mengikuti pelatihan," ungkap Eti, Senin (3/7).

Baca Juga: 593.865 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+3 Hari Raya Idul Adha 1444 H

Lebih lanjut, dia mengatakan, pelatihan ini merupakan kerjasama, antara Badan Koordinasi Majelis Taklim Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Pancoranmas, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Depok.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPNI Kota Depok, Ade Suhendri menjelaskan, peserta yang hadir dalam pelatihan, diajarkan berbagai materi dasar yang harus dikuasai oleh masyarakat awam tentang BHD.

"Pertama, materi terkait pertolongan terhadap orang yang mengalami henti jantung," kata Ade.

Baca Juga: Rapat Paripurna : LPJ Pemkot Disorot Dewan, Simak Instruksinya

Kedua, sambung dia, materi tentang trauma dan cedera. Salah satu contohnya, ketika  seseorang yang terluka akibat tusukan senjata tajam dan lainnya. Terakhir, materi tentang proses pengangkatan korban, agar tidak menimbulkan cedera yang lebih parah.

BHD itu wajib diketahui masyarakat, kata Ade, karena tidak semua tenaga kesehatan ada di mana-mana. Dia memgatakan, siapa yang menemukan korban harus memberikan pertolongan lebih dulu.

"Jadi kalau sudah tahu dan paham cara penanganannya, minimal dapat membantu orang yang membutuhlan pertolongan medis, agar tidak sampai terjadi kematian," kata Ade.

Sementara itu, Lurah Rangkapanjaya Baru, Tajuddin mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang terampil BHD, supaya penanganan-penanganan yang menyangkut medis itu dapat ditangani warga juga.

"Kami berharap pelatihan ini semakin masif dan menyasar semua warga Rangkapanjaya Batu, agar masyarakat paham pentingnya pelatihan BHD," tutup dia.***

Jurnalis : Aldy Rama 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X