IPM Depok Terus Meningkat, 12 Tahun Tak Pernah Turun

RADARDEPOK.COM - Kemajuan di Kota Depok dapat tergambarkan lewat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang tidak pernah turun selama belasan tahun lamanya. Sejumlah program serta terobosan yang digulirkan Pemkot Depok disinyalir menjadi faktor utamanya.

Kepala Seksi (Kasi) Statistik Sosial pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Hilmiah mengatakan, angka IPM terus mengalami peningkatan selama belasan tahun belakangan ini. Meski begitu, pertumbuhannya memiliki angka yang variatif setiap tahunnya.

Baca Juga: Pilkada Depok, Partai Gerindra Ternyata Sudah Siapkan Calon : Ini Kata Pradi Supriatna

"IPM di Kota Depok terus mengalami peningkatan, tetapi pertumbuhannya yang bervariasi," ungkap Hilmiah kepada Radar Depok, Minggu (9/7).

Hilmiah menyebut, peningkatan itu terjadi sejak Tahun 2010 hingga 2022. Dalam periode itu, angka IPM tidak pernah menurun.

Baca Juga: Laga Persikabo 1973 vs Persija Jakarta Berakhir Imbang 0-0

"Tahun 2010 angka IPM nya 76.66 dan Tahun 2022 angka IPM nya 81.86," ujar Hilmiah.

Menurut Hilmiah, ada sejumlah indikator yang mempengaruhi terjadinya pengikatan IPM di Kota Depok. Misalnya, angka harapan hidup dan angka harapan sekolah penduduk usia 7 tahun ke atas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jenguk Cak Nun di RSUP Dr Sardjito Yogjakarta

"Selain itu, rata-rata lama sekolah 25 tahun ke atas dan rata-rata pengeluaran yang disesuaikan," jelas Hilmiah.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna menerangkan, peningkatan itu tidak lepas dari perhatian Pemkot Depok terhadap sejumlah komponen yang menjadi indikator IPM.

Baca Juga: PKB Depok Berjaya di Lebahminton : Juara 1 dan Juara 3

Misalnya, kata Ade Supriyatna, kegiatan pelayanan dan pemantauan kesehatan di posbindu yang berperan memperpanjang angka harapan hidup.

"Demikian pula pelayanan pendidikan yang memastikan tidak ada anak putus sekolah, baik dari pemberian beasiswa miskin dari tingkat SD sampai SMA, maupun pengelolaan pendidikan di sekolah negeri dan swasta," papar Ade Supriyatna.

Baca Juga: Klarifikasi Buro Happold, Pembangunan JIS Tak Sesuai Panduan