Senin, 22 Desember 2025

Janji Tawuran di Depok, Remaja Berakhir Duka

- Selasa, 8 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Lokasi kejadian, di Jalan Cilobak, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Senin (7/8). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Lokasi kejadian, di Jalan Cilobak, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Senin (7/8). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri Tak Menampik Maju Pilkada 2024

Sayangnya, ungkap Devie Rahmawati, perkembangan emosi manusia terjadi jauh lebih cepat. Inilah yang menjelaskan mengapa sering kali pelaku tawuran kesulitan dalam mengambil keputusan yang rasional, karena emosi lebih dominan daripada logika.

Berpikir saja tidak logis tidak heran bertindaknya tidak baik,” ungkap Devie Rahmawati

Lebih lanjut, wanita yang pernah menyambut presiden ke-44 Amerika Serikat saat datang ke Indonesia ini menjelaskan, para pelaku tawuran merindukan Pengakuan, Pelukan dan Pujian (3P) yang tidak mereka temukan di rumah. Dengan demikian, kurangnya perhatian dan pendidikan emosional mengarahkan para pelaku tawuran mencari di jalanan.

Baca Juga: Meta Kenalkan Platform AudioCraft, Segera Kenali Ini

Berdasarkan studi lebih dari 30 tahun, mereka menjadikan jalanan untuk mendapatkan pengakuan. Karena semakin sadis dia akan diakui menjadi anak yang hebat,” tegas Devie Rahmawati.

Untuk itu, dia mendorong pentingnya pendidikan emosional di lingkungan keluarga. Perlunya perhatian yang cukup dari orang tua kepada anak, agar kejadian memilukan ini dapat diminimalisir.

Baca Juga: Caleg DPRD Depok Qori Hatmalina Hadir di Dapil Saboci, Dijamin Petahana Gigit Jari

Sudahi jarak anatara anak dan orang tua yang masih tradisi di negei ini,” tegas Devie Rahmawati.

Selain itu, Devie Rahmawati mengaku, upaya yang diberikan penegak hukum dalam menjaga keteriban sudah baik sejauh ini. Namun, dia menggaris bawahi peran penting dalam mencegah aksi tawuran juga ada di tangan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Legislator Minta SSA Jalan Nusantara Depok Dikaji Ulang, Begini Alasannya

Penegak hukum itu jumlahnya dikit, persoalan sudah banyak belum pinjol belum orang tersinggung, ditambah ada dunia maya. Masyarakat itu punya tanggung jawab kalau ada anak nongkrong jangan cuek aja dong,” sambung Devie Rahmawati.

Disisi lain, Devie Rahmawati juga mengapresiasi program merdeka belajar dari Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dapat menjadi salah satu pencegahan aksi tawuran antar sekolah. Sebab, dari merdeka belajar siswa dapat menyalurkan energinya ke arah yang positif.

Baca Juga: Tol Bocimi Pangkas Perjalanan Jakarta menuju Sukabumi jadi 2,5 Jam, Jokowi: Biasanya 6 Jam

Pemerintah udah keren banget sudah punya merdeka belajar. Tapi berkaca dari negara maju mereka maju karena program 40 tahun lalu jadi kalau merdeka belajar baru sekarang 40 tahun nanti baru berasa,” jelas Dr. Devie Rahmawati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X