RADARDEPOK.COM-Pemberlakuan Uji Coba Sistem Satu Arah (SSA) Jalan Nusantara mendapat sorotan serius, bukan hanya dari masyarakat yang terdampak.
Kini, Caleg DPRD Kota Depok Dapil Pancoranmas, Sukarjito sekaligus Staf Ahli DPR RI menyampaikan, Pemerintah Kota telah memaksakan karena kebanyakan mudharatnya.
“Saya koordinasi dengan Plt Kepala BPTJ pak Robby Kurniawan, itu tidak direkomendasikan artinya bukan ditunda tapi dibatalkan,” ungkap Sukarjito saat dikonfirmasi Radar Depok.
Dirinya menilai, Pemkot terlalu terburu-buru sebab harus berkoordinasi dan melakukan kajian jika menerpakan SSA, pertama dari arus lalu lintasnya, lalu pendidikan sebab di lokasi tersebut banyak sekolah di ruas jalan itu.
Dilanjutkan Jito, belum lagi soal perekonomian sebab banyak UMKM yang berada di lokasi tersebut, yang jika SSA diterapkan akan terpangkas pendapatannya. Sehingga Pemerintah harus benar-benar mengkaji secara serius.
Dilokasi terpisah, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok M. Hafid Nasir mengusulkan Pemerintah Kota Depok mempertimbangkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok Senin 7 Agustus 2023: Lihat Lebih Dekat Cinta Kamu
Menurut Hafid, dikhawatirkan akan menambah penumpukan kendaraan di beberapa persimpangan jalan. Pengendara mobil atau motor dari arah Jalan Pitara dan Jalan Sawangan tidak lagi lagi langsung ke Jalan Raya Nusantara.
"Di sana kan ada beberapa sekolah, sehingga para orang tua kalau mau ngantar anak ke sekolah harus mutar melalui Jalan Melati, Mawar, dan Irian Jaya," ujar Hafid
Hafid memaparkan, mereka harus menempuh waktu yang lebih lama, akan terjadi kemacetan di beberapa pertigaan jalan dan antrean mobil yang panjang di Jalan Raya Nusantara. Diketahui, Pemkot Depok akan melakukan uji coba SSA di Jalan Nusantara pada 5-11 Agustus 2023.
Terlebih, lanjut Hafid, jika para pengendara menggunakan jalan di dalam Perumnas, sementara belum ada jalur untuk pejalan kaki, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan. Karena banyak anak-anak warga Depok Jaya yang berjalan kaki menuju sekolah di Jalan Raya Nusantara.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Gudeg Enak di Depok, Maknyus dan Serasa ada di Kampung
Mantan Ketua DPD PKS Depok, mengakui di akhir pekan dan hari libur kerap terjadi kemacetan di Jalan Nusantara menuju Pitara. Hal itu dikarenakan pelebaran di Simpang Sengon belum terlaksana baru pembebasan lahan saja di akhir tahun 2022 lalu.
“Solusinya bukan dengan Sistem Satu Arah tapi persoalan bottle neck di Sandra yang harus diselesaikan," ujarnya.
Jika Simpang Sengon sudah dilebarkan, Hafid mengatakan, akan mengurangi kemacetan kendaraan dari Jalan Raya Nusantara menuju Pitara dan tidak terjadi 'bottleneck' atau penyempitan jalan menuju Jalan Pitara atau Sandra.
Artikel Terkait
Dukung Pradi, Golkar : SSA Tak Manusiawi
Ide Pradi Cabut SSA Didukung Pedagang
SSA Jalan Nusantara Diuji Coba, 12 RW Depok Jaya Menolak
Uji Coba SSA Jalan Nusantara Diundur, Ini Penjelasan Dishub Depok
SSA Terancam Batal, Apakah Benar SSA Tak Direstui BPTJ?