Festival Buku Depok Resmi Ditutup, Program Selanjutnya Gerakan Donasi Literasi

RADARDEPOK.COM – Festival Buku Depok 2023 resmi ditutup Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri.

Dia memberi apresiasi kepada panitia penyelenggara, serta semua pendukung, termasuk Kampus Jakarta Global University (JGU) dan puluhan penerbit yang turut berpartisipasi dalam kesuksesan acara ini.

Baca Juga: Kemeriahan 17 Agustus di RW05 Depok

“Saya mewakili Walikota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, memberikan apresiasi kepada panitia dan penyelenggara serta semua pendukung, Kampus Jakarta Global University (JGU) serta puluhan penerbit yang dapat menyelenggarakan acara ini dengan sukses,” ungkap Supian Suri usai menutup Festival Buku Depok tahun 2023, di JGU.

Baca Juga: Konstelasi Politik Jelang Pilpres 2024 Memanas, Pengamat: Golkar dan PAN Pemicunya

Supian Suri berharap agar acara semacam ini dapat rutin dan menjadi diselenggarakan. Bahkan, dia berharap agar acara tersebut berkembang menjadi lebih besar, lebih megah, dan lebih meriah dari sebelumnya. Dengan demikian, target Depok sebagai kota yang berfokus pada literasi akan dapat tercapai dengan lebih baik.

Baca Juga: Kolam Koi jadi Ikon Cluster Swarna Asri

“Tidak kurang dari 3.000 buku dari 50 penerbit dipamerkan pada pameran kali ini, semoga ada asas manfaat untuk masyarakat Kota Depok untuk dapat meningkatkan literasi,” sambung Supian Suri.

Sementara itu, Duta Baca Kota Depok, Fahiruz Hijri menilai, acara yang pertama kali diadakan di Kota Depok ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan menjadi titik awal dalam mengembalikan minat baca, terutama di kalangan generasi muda.

Baca Juga: 5 Tempat dan Bangunan Bersejarah Depok, Masih Berdiri Kokoh hingga Saat ini

“Tidak sedikit warga yang berharap festival ini diadakan kembali ditahun tahun yang akan mendatang. dengan semakin banyak lagi buku buku yang di hadirkan dan juga rangkaian kegiatan yang semakin meriah,” kata Fahiruz Hijri.

Fahiruz Hijri menjelaskan, peran Duta Baca dalam menghadapi kurangnya minat baca dengan melakukan sosialisasi langsung dan terjun ke lapangan. Hal ini guna mengidentifikasi kendala-kendala yang membuat minat baca masih kurang.

Baca Juga: Deklarasi 'Prabu', Aktivis Nilai Budiman Cuci Dosa Sejarah Prabowo Subianto

“Terjun kelapangan untuk melihat kendala apa yg membuat minat baca masih kurang. dimulai dari akses bahan bacaan apakah sudah terpenuhi, apakah di lingkungan tersebut sudah pojok baca, atau kurangnya motivasi diri untuk membaca,” jelas Fahiruz Hijri.

Dalam upayanya meningkatkan minat baca di Kota Depok, Duta Baca telah mempersiapkan program bernama Gerakan Donasi Literasi yang didukung oleh beberapa penerbit. Program ini bertujuan untuk membangun perpustakaan di 11 kecamatan di Kota Depok.