metropolis

Efek El Nino : Penyusutan Air Kolam Capai 20 Sentimeter, Pembudidaya Ikan di Depok Merugi

Jumat, 8 September 2023 | 11:00 WIB
Kasi Ekbang Kelurahan Krukut, Sriwati saat menebar benih ikan di kolam milik warga. (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Fenomena el nino tidak hanya membuat sumur warga menjadi kering. Kondisi iklim yang terjadi berbarengan dengan musim kemarau itu, turut berdampak pada sektor perikanan di Kota Depok.

Baca Juga: Duta Kebaya dan Batik Cilik Indonesia 2023 Sukses Dihelat, Ini Pemenangnya di Jabodetabek

Belakangan ini, pembudidaya ikan air tawar di Kota Depok mulai mengeluhkan adanya penuyusutan air mulai dari 10 hingga 20 sentimeter. Hal itu membuat ikan yang dibudidayakan tersebut menjadi mati.

Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mencatat, pembudidaya ikan di wilayahnya mulai mengalami kerugian akibat adnaya penyusutan air kolam yang dipengaruhi kondisi iklim el nino.

Baca Juga: Sebulan Tak Keluar Rumah, Ibu dan Anak di Cinere Depok Ditemukan Membusuk di Kamar Mandi

Kepala Bidang Perikanan DKP3 Kota Depok, M Nur Hidayat mengatakan, kondisi iklim el nino telah berdampak pada sektor perikanan. Sebab, banyak pembudidaya ikan yang mengeluhkan adanya pengurangan debit air yang mengakibatkan ikan menjadi mati.

Baca Juga: TPS Liar di Curug Depok Terbakar, Ini Biang Keroknya

"Berdasarkan informasi dari lapangan ada beberapa yang terdampak seperti debit air yang berkurang. Sekitar 10 hingga 20 sentimeter penurunan muka airnya," jelas M Nur Hidayat kepada Radar Depok, Kamis (7/9).

Sejauh ini, kata M Nur Hidayat, pembudidaya ikan yang mengalami penyusutan air kolam itu tersebar di wilayah Duren Mekar Kecamatan Bojongsari, Kelurahan Krukut Kecamatan Limo, Duren Seribu Kecamatan Bojongsari dan Kelurahan Tapos Kecamatan Tapos.

Baca Juga: Anggota Parlemen Remaja Asal Depok, Cen Mei Im Husnul Edisi Terakhir, Mencalonkan Sebagai Ketua Fraksi

"Kondisi ini kami dapatkan berdasarkan hasil dari para penyuluh perikanan ketika melakukan pembinaan ke para pembudidaya ikan," beber M Nur Hidayat.

M Nur Hidayat menerangkan, pembudidaya ikan pada wilayah tersebut sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi kondisi iklim elnino. Contohnya, alternatif budidaya ikan lain seperti ikan hias ataupu ikan yang tahan dalam cuaca ekstrim.

Baca Juga: Mengenal BEM Jakarta Global University Depok, Jembatan Penghubung Antara Mahasiswa dan Lembaga

"Sebagai antisipasinya mereka mengalihkan produksi ke jenis ikan yang toleran dengan kondisi saat ini," beber M Nur Hidayat.

M Nur Hidayat tak menampik, pembudidaya itu turut mengalami kerugian dengan adanya fenomena alam tersebut. Namun, nilai kerugiannya masih dalam proses penghitungan.

Halaman:

Tags

Terkini