RADARDEPOK.COM - Fenomena el nino tidak hanya membuat sumur warga menjadi kering. Kondisi iklim yang terjadi berbarengan dengan musim kemarau itu, turut berdampak pada sektor perikanan di Kota Depok.
Baca Juga: Duta Kebaya dan Batik Cilik Indonesia 2023 Sukses Dihelat, Ini Pemenangnya di Jabodetabek
Belakangan ini, pembudidaya ikan air tawar di Kota Depok mulai mengeluhkan adanya penuyusutan air mulai dari 10 hingga 20 sentimeter. Hal itu membuat ikan yang dibudidayakan tersebut menjadi mati.
Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mencatat, pembudidaya ikan di wilayahnya mulai mengalami kerugian akibat adnaya penyusutan air kolam yang dipengaruhi kondisi iklim el nino.
Baca Juga: Sebulan Tak Keluar Rumah, Ibu dan Anak di Cinere Depok Ditemukan Membusuk di Kamar Mandi
Kepala Bidang Perikanan DKP3 Kota Depok, M Nur Hidayat mengatakan, kondisi iklim el nino telah berdampak pada sektor perikanan. Sebab, banyak pembudidaya ikan yang mengeluhkan adanya pengurangan debit air yang mengakibatkan ikan menjadi mati.
Baca Juga: TPS Liar di Curug Depok Terbakar, Ini Biang Keroknya
"Berdasarkan informasi dari lapangan ada beberapa yang terdampak seperti debit air yang berkurang. Sekitar 10 hingga 20 sentimeter penurunan muka airnya," jelas M Nur Hidayat kepada Radar Depok, Kamis (7/9).
Sejauh ini, kata M Nur Hidayat, pembudidaya ikan yang mengalami penyusutan air kolam itu tersebar di wilayah Duren Mekar Kecamatan Bojongsari, Kelurahan Krukut Kecamatan Limo, Duren Seribu Kecamatan Bojongsari dan Kelurahan Tapos Kecamatan Tapos.
"Kondisi ini kami dapatkan berdasarkan hasil dari para penyuluh perikanan ketika melakukan pembinaan ke para pembudidaya ikan," beber M Nur Hidayat.
M Nur Hidayat menerangkan, pembudidaya ikan pada wilayah tersebut sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi kondisi iklim elnino. Contohnya, alternatif budidaya ikan lain seperti ikan hias ataupu ikan yang tahan dalam cuaca ekstrim.
Baca Juga: Mengenal BEM Jakarta Global University Depok, Jembatan Penghubung Antara Mahasiswa dan Lembaga
"Sebagai antisipasinya mereka mengalihkan produksi ke jenis ikan yang toleran dengan kondisi saat ini," beber M Nur Hidayat.
M Nur Hidayat tak menampik, pembudidaya itu turut mengalami kerugian dengan adanya fenomena alam tersebut. Namun, nilai kerugiannya masih dalam proses penghitungan.
Artikel Terkait
Membandel, Warga Pembakar Sampah Disidak Aparatur Kecamatan Tapos Depok : Ini Pesan Abdul Mutolib
25 RTLH Jatijajar Depok Masuk Tahap Perbaikan, Ini Rincian Biaya dan Sebarannya
Mengenal BEM Jakarta Global University Depok, Jembatan Penghubung Antara Mahasiswa dan Lembaga
5 Siswa Madrasah Adu Robot di Singapura
Anggota Parlemen Remaja Asal Depok, Cen Mei Im Husnul Edisi Terakhir, Mencalonkan Sebagai Ketua Fraksi
Pengen Steak tapi Kantong Pas Pasan? Tempat Ini Sangat Rekomendasi di Kota Depok
Ramalan Karir dan Zodiak Besok Jumat 8 September 2023 Pisces, Virgo dan Leo:Kamu harus Bayar Semua Hutang Kamu
TPS Liar di Curug Depok Terbakar, Ini Biang Keroknya
Sebulan Tak Keluar Rumah, Ibu dan Anak di Cinere Depok Ditemukan Membusuk di Kamar Mandi
Duta Kebaya dan Batik Cilik Indonesia 2023 Sukses Dihelat, Ini Pemenangnya di Jabodetabek