RADARDEPOK.COM - Ratusan masyarakat ambil bagian dalam kegiatan Ansor Bersalawat, yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Depok, di Pancoranmas, Sabtu (16/9).
Baca Juga: PUPR Depok Siapkan Langkah Hukum Bagi Pelanggar Tata Ruang, Ini yang Dilakukan
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, KH Achmad Solechan menuturkan, NU menggerakan anak muda untuk suka zikir dan salawat.
Baca Juga: Mohammad Idris Unjuk Prestasi Depok Pada Momen Kemerdekaan, Ini Kata Dia
"Lewat zikir dan salawat akan membentengi anak muda dari ancaman negatif di era globalisasi. Ini memang strategi NU," ujar KH Achmad Solechan.
Baca Juga: Hadiah Kemerdekaan, 65 Pegawai Kemenag Depok Dianugerahi Satyalancana Karya Satya
Menurut KH Achmad Solechan, dengan membentengi rohani akan terhindar dari arus buruk yang deras. Salah satu filter penjagaan diri melalui zikir dan salawat.
Baca Juga: 11 Anggota DPRD Depok Terima BKD Award 2023, Ini Daftarnya
Melalui Ansor Bersalawat dan terbentuknya Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kota Depok, aian membawa keberkahan bagi Kota Depok. Sehingga, Kota Depok dihindarkan dari penyakit masyarakat dan hal negatif seperti tawuran, perkelahian, dan kenakalan remaja.
Baca Juga: DPUPR Depok Perbaiki Jalan Amblas di Kalibaru
"Kami optimalkam peran GP Ansor dengan terbentuknya MDS Rijalul Ansor sebagai wadah generasi milenial, anak muda mencintai salawat. Bagian konsolidasi remaja musala, remaja masjid, remaja majelis taklim sebagai bagian dari syiar. Mari bergabung bersama MDS yang langsung mendapatkan bimbingan dari NU dan Kyai yang secara sanad bersambung," tutur KH Achmad Solechan.
Baca Juga: 47 Cabang Olahraga Ikut Pelatihan Fisik, Ini Tujuan yang Diusung KONI Depok
Lebih lanjut, tambah KH Achmad Solechan, tak lama lagi akan memasuki bulan Maulid yang nantinya masyarakat akan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Momentum tersebut jadi bentuk meneledani Nabi Muhammad SAW dan sebagai wujud kecintaan umatnya yang suka salawat.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan Naik Rp17 Triliun, Ini Tanggapan Nuroji : Fokus Masuk Kuliah