RADARDEPOK.COM - Belum lama ini, Kota Depok mendapatkan kunjungan dari Negeri Jiran, Malaysia. Rombongan itu terdiri dari delegasi International Institute of Public Policy and Management (INPUMA) University Of Malaya.
Baca Juga: Soal Erick Thohir Ziarah dan Doa di Makam Pendiri NU dan Gus Dur, Putra Gus Solah: Tak Salah!
Bahkan, kunjungan kerja itu turut diikuti Perhidmatan Awam Kerajaan Malaysia yang sengaja datang jauh-jauh untuk mempelajari konsep dan implementasi program ketahanan keluarga yang sukses dilakukan Pemkot Depok.
Dalam waktu dekat, Thailand dijadwalkan akan berkunjung ke Kota Depok untuk mempelajari sejumlah program yang telah berhasil dijalankan Pemkot Depok.
Baca Juga: Gerakkan Transisi Energi Melalui Electrifying Lifestyle, PLN Gelar Jabar Smile 3.0 Festival
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, wilayahnya mulai mendapatkan perhatian dari negara lain atas keberhasilan sejumlah program.
Mohammad Idris menyatakan, Pemkot Depok terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar mengenai keberhasilan sejumlah program dalam menangani berbagai persoalan.
Baca Juga: Intip Masa Panen di KWT Mawar RW4 Duren Seribu, Upaya Tekan Stunting, Pemanfaatan Lokus P2WKSS
“Ini juga bagian daripada mulainya dunia atau negara-negara melirik kota kita, kalau tidak salah nanti akan ada juga dari Thailand,” jelas Mohammad Idris.
Menurut Mohammad Idris, kunjungan dari Negeri Jiran itu bermaksud untuk menggali sekaligus mempelajari program ketahanan keluarga. Adapun, mereka mendapatkan informasi tersebut dari kementerian terkait.
Baca Juga: Sri Utami : Hikmah Maulid dalam Perspektif Lingkungan Hidup
“Kemarin Laos khusus stunting, ini lebih umum lagi, karena INPUMA yang menangani bidang itu, maka diutus juga bersama mereka, delegasi kementerian-kementerian yang ada di Kerajaan Malaysia, bukan hanya dosen, tetapi pejabat Kerajaan,” beber Mohammad Idris.
Lebih lanjut, Mohammad Idris menuturkan, program ketahanan keluarga menjadi unggulan di Kota Depok karena menyelesaikan persoalan pada anak dan remaja, maupun mencegah kekerasan terhadap perempuan.
Baca Juga: 14.211 Kader Posyandu Depok Cegah Penyakit Tidak Menular
"Kita juga punya isu peran perempuan terhadap ekonomi. Karena itu, kami memiliki program 1.000 perempuan pengusaha. Semoga kunjungan ini selain silaturahmi juga memberikan dampak baik ke depannya,” tandas Mohammad Idris. ***