Baca Juga: Dinkes Cegah Virus Nipah Masuk Depok, Begini Caranya
"Belanja tidak terduga sebelum perubahan sebesar Rp54.960.321.272 dan setelah perubahan sebesar Rp26.075.671.254 atau turun sebesar Rp28.884.650.018," beber Edi Masturo.
Lain dari itu, ungkap Edi Masturo, pos pembiayaan daerah sebelum perubahan sebesar Rp488.795.665.378 dan setelah perubahan sebesar Rp435.470.188.644 atau turun sebesar Rp53.325.476.734.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Nilai Aktifnya EMKA 9 yang Keliling Daerah Mampu Hidupkan Pedagang Lokal
"Penerimaan pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp553.795.665.378 dan setelah perubahan sebesar Rp542.149.910.644 atau turun sebesar Rp11.645.754.734," jelas Edi Masturo.
Edi Masturo menandaskan, pengeluaran pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp65.000.000.000 dan setelah perubahan sebesar Rp106.679.722.000 atau naik sebesar Rp41.679.722.000.
Baca Juga: Ini Alasan Prabowo hingga Gerindra Menang di Jawa Barat versi Pengamat Politik
"Sisa lebih pembiayaan tahun berkenan atau silpa sebesar Rp0," tandas Edi Masturo. ***