RADARDEPOK.COM - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar malam sarasehan nasional 25 tahun IJTI, di Hotel Millenium Jakarta, Sabtu (7/10) malam. Acara dibuka oleh Menteri Koordintor Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD.
Baca Juga: FS DKM Kota Depok isi Maulid Nabi dengan Silaturahim ke Rois Syuriah PWNU Jawa Barat
Mahfud MD mengatakan, televisi masih menjadi media yang paling banyak dijadikan referensi, untuk mendapatkan informasi bagi publik di tengah banjir informasi di era digital.
“dari beberapa survei sebagian besar public masih mempercayai media televisi untuk mendapatkan informasi yang bisa dipercaya,” jelas Mahfud MD.
Baca Juga: Pelebaran Simpang Ramanda Rampung 28 Desember, Imam Budi Hartono : Mari Dukung Pembangunan Depok
Mahfud MD meminta agar jurnalis televisi harus terus bekerja secara professional, berintegritas serta penuh tangung jawab dalam menyajikan berita bagi public.
“Kepercayaan publik harus dijaga dengan menyajikan karya-karya jurnalistik televisi yang baik dan beretika serta bertangung jawab,” terang Mahfud MD.
Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan mengatakan, untuk menjaga kepercayaan public IJTI terus menumbuhkan semangat jurnalisme positif bagai anggotanya.
Baca Juga: Wilayah Terdampak Kekeringan di Depok dapat Bantuan Ribuan Dus Air Minum
“Jurnalisme positif akan terus kita gelorakan agar karya jurnalistik televisi bisa menjadi penerang serta memberikan mafaat di tengah banjir informasi di era disrupsi saat ini,” kata Herik Kurniawan.
Malam sarasehan 25 tahun IJTI mengusung tema ; Menumbuhkan Jurnalisme Positif dan Menjaga Kemerdekaan Pers di Era Digital ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagdja, Komisioner KPI Aliyah, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari dan Kabag Humas KPU Reni Rinjani Pratiwi.
Baca Juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Walikota Depok Menang Gugatan di PTUN Bandung
Sarasehan ini juga menyoroti pentingnya peran jurnalisme televisi untuk mewujudkan pemilu damai dan berkualitas. Tak hanya itu keberlanjuta media televisi di era digital juga menjadi topik yang mencuat dalam diskusi. Tantangan yang besar menuntut para jurnalis televisi bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan.
Kegiatan ini dihadiri para senior IJTI Rey Wijaya, Yadi Hendriana, Saor Simanjuntak, Dede Apriadi, Ratna Komala, pengurus pusat serta pengurus daerah dan korda dari berbagai wilayah. ***