RADARDEPOK.COM – Walikota Depok, Mohammad Idris meresmikan Gereja Banua Niha Keriso Protesta atau Gereja BNKP Jemaat Depok, yang terletak di Jalan Flamboyan, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (8/10).
Peresmian Gereja BNKP juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhadjir Effendy dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI), Yasonna Laoly.
Baca Juga: IPSI Bojongsari Helat Kejuaraan Pencak Silat
Mohammad Idris mengatakan, keberadaan Gereja BNKP Jemaat Depok dapat menjadi mitra pemerintah kota dalam mendukung program program pembangunan di Kota Depok.
"Tokoh agama juga sebagai mitra pemerintah, yang dapat mengedukasi, membina, menenangkan, dan menentramkan masyarakat, seperti peran pendeta dan pemangku agama," kata Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan perhatian kepada tokoh agama di Kota Depok. Agar nantinya, para tokoh agama tersebut bisa membantu kinerja pemerintah.
Baca Juga: FS DKM Kota Depok isi Maulid Nabi dengan Silaturahim ke Rois Syuriah PWNU Jawa Barat
"Saat ini kami telah memberikan sedikit buah tangan untuk para pembimbing rohani dari seluruh agama yaitu sebanyak 2000 orang. Terima kasih yang selama ini sudah membantu kami," ucap Mohammad Idris.
Mohammad Idris juga merasa sangat bersyukur karena peresmian Gereja BNKP disaksikan oleh dua menteri yang sangat luar biasa dalam pembangunan di Republik Indonesia yang fokus diantaranya dalam pembangunan sumber daya manusia.
Baca Juga: Pelebaran Simpang Ramanda Rampung 28 Desember, Imam Budi Hartono : Mari Dukung Pembangunan Depok
"Kekuatan inilah yang dapat membawa Kota Depok dapat lebih mensejahterakan warga dan mayarakat Kota Depok," tutur Idris.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang PMK RI, Muhadjir Efendy, menyampaikan tentang pentingnya kebersamaan dalam mendukung pembangunan gereja di Indonesia sebagai lambang persatuan.
“Bahwa sebuah gedung gereja bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga lambang persatuan, kasih, dan pelayanan kepada sesama,” ungkap Muhadjir Efendy. ***