Dosen UI Terima Penghargaan Internasional Berkat Dedikasinya, Evan: ini jadi Motivasi Saya

RADARDEPOK.com - Lukmanda Evan Lubis,dosen Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), raih penghargaan internasional The P.N Krisnamurthy Memorial Young Achiever Award 2023.

Penghargaan ini diraih Lukmanda Evan Lubis dari Asia-Oceania Federation of Organization for Medical Physics (AFOMP).

Penghargaan bergengsi ini diraih Lukmanda, yang juga peneliti bidang Fisika Medis berkat keaktifannya dalam kegiatan pelayanan, penelitian, dan pendidikan Fisika Medis, serta aktif dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Fisikawan Medis Indonesia (AFISMI) sebagai Ketua Bidang Riset dan Publikasi Ilmiah.

Selain itu, AFOMP menilai Lukmanda Evan Lubis merupakan sosok fisikawan medis yang memiliki jiwa kepemimpinan sebagai anggota Executive Committee.

Baca Juga: Hanya Rp10 Ribu! Hutan Pinus Rahong ini Menawarkan Sensasi Camping di Pinggir Sungai, gak Jauh dari Depok

Status ini diberika Southeast Asia Federation of Organizations for Medical Physics (SEAFOMP).

“Penghargaan ini memotivasi saya untuk terus berkarya, melakukan riset, dan menghasilkan hasil riset yang lebih baik lagi,” kata Lukmanda Evan Lubis dalam keterangan tertulisnya kepada RadarDepok.com.

Evan, sapaannya, berharap usahanya dalam pelayanan, penelitian, dan keaktifannya di bidang fisika medis bisa memberikan dampak yang positif bagi kemajuan fisika medis di Indonesia dan di kancah internasional.

Sejak 2012, Evan telah menekuni berbagai kegiatan riset dan pengembangan kontribusi ilmu fisika dalam pelayanan radiologi diagnostik dan intervensional.

Baca Juga: Membanggakan! Tim Falcon Denpandutaikam Brigif Para Raider 18 Trisula Tampil Sebagai Jawara dan Pecahkan Rekor

Riset yang dilakukan merupakan di bawah bimbingan dari pionir Ahli Fisika Medis di Indonesia, yaitu Guru Besar FMIPA UI Prof. Djarwani Soeharso dan Ketua Program Studi S2 Fisika Medis FMIPA UI Supriyanto Ardjo Pawiro.

Selain itu, kegiatan riset ini juga turut menggandeng alumni dan kolega fisikawan medis dari berbagai rumah sakit di Indonesia sebagai mitranya.

Bersama timnya, ia pernah mendapatkan pendanaan penelitian senilai € 32.000 atau setara Rp500.000.000 dari International Atomic Energy Agency (IAEA), badan atom dunia yang berkantor pusat di Wina, Austria, pada 2021.

Penelitian yang dilakukan Evan dan timnya bertujuan untuk meningkatkan keselamatan radiasi bagi pasien, pekerja radiasi, dan masyarakat dengan proposal penelitian yang berjudul “Establishing Guidelines and Recommendations for Solid State Dosimetry in Diagnostic and Interventional Radiology”.