RADARDEPOK.COM - Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos keluar sebagai juara dua pada lomba inovasi Kelurahan Layak Anak (KLA) Tingkat Kota Depok Tahun 2023. Inovasinya tersebut, yaitu, pembinaan orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sebelumnya, beberapa seleksi seperti administrasi dan Verifikasi lapangan (re-checking) telah dilakukan oleh tim penilai pada Kamis (5/10) lalu. Pengumuman lomba inovasi KLA tersebut berlangsung saat apel pagi yang berlangsung di Balaikota Depok, Senin (30/10).
Lurah Jatijajar, Mujahidin mengapresiasi stakeholder yang sudah turut membantu dan mempersiapkan, hingga Kelurahan Jatijajar bisa mendapatkan juara dua pada lomba inovasi KLA Tingkat Kota.
Baca Juga: Kekerasan di Satuan Pendidikan dan Era Digitalisasi
“Ini prosesnya cukup panjang, hampir enam bulan, banyak orang yang terlibat di sini, mulai dari proses input data hingga tahap re-checking,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (31/10).
Menurut dia, Kelurahan Jatijajar juga telah menyiapkan berbagai jenis inovasi untuk bersaing dalam lomba KLA tingkat kota ini. Yaitu, pembinaan orang tua yang mempunyai ABK. Untuk kegiatanya, seperti pengajian, dan bimbingan konseling kepada orang tua.
“Ini menjadi salah satu inovasi kami, dan ini sudah berjalan di Kelurahan Jatijajar serta dapat membantu para ABK,” ucap dia.
Mujahidin mengatakan, kegiatan itu sudah berjalan sebanyak dua kali, yaitu di kantor kelurahan di rumah orang tua yang mempunyai ABK. Hal ini mendapatkan hal positif dari berbagai unsur.
“Memang untuk masalah pembiayaan ini masih di tanggung oleh pihak kelurahan yang mengandalkan berbagai CSR, belum dari pemerintah kota,” kata dia.
Dengan adanya inovasi ini, memang diharapkan dapat membantu anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus di kelurahan Jatijajar dalam mendapatkan pendidikan, fasilitas kesehatan dan mendapat jaminan kehidupan yang layak.
“Dalam lomba ini kami menujuk RW9 Jatijajar sebagai lokasi khusus (Lokus), sekaligus tempat ini juga sebagai lokasi kampung Caraka Kelurahan Jatijajar,” ungkap dia.
Baca Juga: Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren Segera Disahkan
Mujahidin mengatakan, saat ini di Kelurahan Jatijajar terdapat 47 ABK, yang perlu dibantu agar mereka bisa sembuh. Pasalnya, ABK ini dari berbagai tahapan, seperti beberapa masih ada yang masih bisa disembuhkan.
“Alhamdulilah, sudah kami tangani semua, sudah kami sambangi semua, dan sudah kami temui satu persatu,” ucap dia.