satelit

Peringati hari Penyakit Paru Obstruktiif Kronis, Puskesmas Ratujaya Ajak Warga Kenali Penyakit Paru

Rabu, 22 November 2023 | 06:30 WIB
dr Amanda sedang melakukan penyuluhan dalam kegiatan PPOK di PKM Kelurahan Ratujaya (Gabriel Omar Batistuta)

RADARDEPOK.COM - Memperingati hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sedunia UPT Puskesmas Kelurahan Ratujaya menggelar penyuluhan PPOK, Selasa (21/11).

Dokter Puskesmas Ratujaya, dr. Amanda mengatakan, masyarakat harus mengenali gejala-gejala penyakit paru.

“Masyarakat harus mengenal gejala awal, gejala lanjut, hingga gejala akibat lanjut PPOK karena setiap tingkatan penyakit tersebut berbeda gejalanya,” ucap Amanda.

Dia menjelaskan, gejala penyakit paru semakin tinggi. Tentunya semakin berbahaya bagi faktor kesehatan.

Baca Juga: Hasil Filipina Vs Indonesia Berbagi Poin 1, Indonesia Juru Kunci

“Gejala awal hanya batuk kering atau berdahak, dilanjut ke gejala lanjut yaitu batuk kronik dengan lender atau dahak serta sesak napas saat beraktivitas, lalu ada gejala akibat lanjut PPOK yaitu kehilangan kemampuan atau produktivitas, kerusakan paru permanen, gagal napas atau gagal jantung kanan, dan sesak napas disertai bunyi mengi,” jelas Amanda.

Dia menambahkan, adapun faktor resiko yang mengakibatkan PPOK, serta PPOK merupakan penyakit kombinasi dari dua penyakit pernapasan.

“Faktor nya karena merokok, usia, keturunan, hingga polusi udara. Kalau untuk kombinasi dua penyakit yaitu Bronkitis dan Emfisema,” ujar Amanda.

Baca Juga: Seruni Masuk Tahun ke Sembilan : Event Politik Terbesar di Universitas Indonesia

Dia menuturkan, ada juga beberapa faktor pola hidup sehat yang wajib dilakukan pengidap PPOK.

“Diantaranya pola hidup sehat ada enam yaitu minum obat teratur, stop merokok, rutin olahraga ringan, jaga berat badan, dapatkan vaksinasi, dan rutin periksa ke dokter,” kata Amanda.

Terpisah, Petugas Puskesmas Kelurahan Ratujaya, Dea Hadian mengatakan, penyuluhan ini dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Glamping Murah di Bogor, Camping Seru di Tengah Hutan, Gak Perlu Bawa Tenda!

“Kegiatan ini dilakukan hanya satu jam dan dihadiri 35 orang pada selasa pagi. Memang rada telat karena hari PPOK tanggal 17 kami baru menggelar di tanggal 21,” tukas Dea Hadian.***

Jurnalis : Gabriel Omar Batistuta

Tags

Terkini