RADARDEPOK.COM-Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok memastikan cadangan stok beras di wilayahnya masih memadai jelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejauh ini, DKP3 Kota Depok masih memiliki cadangan puluhan ton beras yang dapat dikeluarkan apabila stok beras di Kota Depok mengalami kelanggkaan saat momen Nataru nanti.
Baca Juga: Keren! Bromo Dinobatkan sebagai Taman Nasional Paling Indah Ketiga di Dunia
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Pertanian (KKP) DKP3 Kota Depok, Endang Gunadi mengatakan, pihaknya memiliki cadangan 35 ton beras yang disimpan di Bulog.
Nantinya, cadangan puluhan ton beras itu dapat dikeluarkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam maupun non alam di Kota Depok. Termasuk, kelangkaan pada Nataru.
"Stok untuk cadangan pangan pemerintah daerah ada 35 ton yang disimpan di Bulog," ungkap Endang Gunadi kepada Radar Depok, Senin (4/12).
Hingga saat ini, beber Endang Gunadi, DKP3 Kota Depok belum akan menggunakan cadangan itu dalam menghadapi naiknya harga beras di sejumlah pasar tradisional. Mengingat, beras itu dipersiapkan untuk menghadapi bencana.
"Bisa dikeluarkan apabila ada bencana alam atau non alam, kalau dibutuhkan saja," tutur Endang Gunadi.
Menurut Endang Gunadi, pihaknya hanya mempersiapkan cadangan pangan berupa beras saja. Artinya, bahan pokok lainnya tidak termasuk di dalamnya.
"Hanya beras saja, untuk cabai tidak," kata Endang Gunadi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengingatkan pemerintah daerah memperkuat stok pangan pada pasar yang dikelola pemerintah daerah (Pemda) dalam rangka menyambut Nataru.
"Mumpung kita masih ada waktu menjelang natal dan tahun baru nanti, tolong dipastikan distribusi stok pangan dapat selesai tepat waktu. Kalau stoknya punya masa simpan lama yang panjang tidak ada masalah, terus distok saja. Tapi kalau misalnya cabai yang tidak tahan lama, itu perlu diperhatikan," pinta Arief Prasetyo, beberapa waktu lalu. (***)