RADARDEPOK.COM - Walikota Depok, Mohammad Idris soroti permasalahan kemiskinan di Kecamatan Tapos. Sebab, hal ini membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut menjadi berada di posisi 2 dari terakhir.
Hal ini di ungkapkan saat pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Tapos, di aula kecamatan, Kamis (1/2).
Mohammad Idris menjelaskan, kesejahteraan rakyat dari sisi daya beli memang harus di intervensi untuk Kecamatan Tapos. Pasalnya, hampir separuh warga Kecamatan Tapos masuk dalam Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).
Baca Juga: Bantuan Beras Bapanas Tiba di Cinangka Kota Depok, Segini Jumlah yang Disebar
“Data SLRT itu memang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok dan di kelurahan,” ujar dia kepada Harian Radar Depok.
Mohammad Idris menyebut, keadaan ini bisa terbilang kemiskinan setengah ekstrim di Kecamatan Tapos. Menurut dia, dalam musrenbang ini masyarakat harus mempunyai usulan untuk memunculkan kemandirian masyarakat, untuk hidup layak.
“Seperti memfokuskan pada pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), selain itu harus berkolaborasi dengan perusahaan untuk mendapatkan CSR dan Baznas” tutur dia.
Saat ini, kata Mohammad Idris, Kecamatan Tapos mengalami kenaikan IPM yang berada di atas Kecamatan Cipayung, setelah sebelumnya mendapatkan peringkat paling bawah se-Kecamatan di Kota Depok.
“IPM Kecamatan Tapos berada pada posisi 10, paling bawah saat ini adalah Kecamatan Cipayung,” ungkap dia.
Sementara itu, Camat Tapos, Abdul Mutolib mengakui, sektor ekonomi di Kecamatan Tapos memang menjadi persoalan.
Baca Juga: Korban Rugi Rp182 Juta, Jaksa Tuntut Terdakwa Penipu Tiket Konser Coldplay 2,5 Tahun Penjara
“Paling solusinya adalah, kami akan terus menghidupkan UMKM di Kecamatan Tapos, agar masyarakat bisa mandiri,” kata dia.
Menurut dia, saat ini UMKM di Kecamatan Tapos sudah berjalan sesuai, agar bisa terus naik kelas. Hal ini seusai sedengan program pemerintah yaitu Wirausaha Baru (WUB).
“Ini juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar,” tutur dia.