metropolis

Ternyata di Depok Masih Banyak yang Lajang : Totalnya 44 Persen, Kemenag Catat Jumlah Pernikahan Menurun

Kamis, 15 Februari 2024 | 06:10 WIB
Ilustrasi Melajang (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Beberapa tahun belakangan ini, angka pernikahan di Kota Depok kian menurun. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor yang membuat penyandang status jomblo atau belum menikah cukup tinggi.

Dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, jumlah penduduk yang belum melakukan pernikahan atau berstatus jomblo mencapai 44 persen.

Baca Juga: PPK Cipayung Distribusikan Logistik Pemilu, Segini Jumlah dan Rincian Setiap Kelurahan

Adapun, Hasil Susenas 2023 yang dilaksanakan BPS Kota Depok soal status perkawinan itu terbagi dalam tiga kategori yakni jenis kelamin, kelompok pengeluaran, dan pendidikan tertinggi.

Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki mengatakan, persentase penduduk yang belum menikah lebih sedikit apabila dibandingkan dengan penduduk yang telah melangsungkan pernikahan dengan sebanyak 54,10 persen.

"Dalam Susenas 2023 BPS Kota Depok, persentase penduduk yang belum kawin sebanyak 44 persen," ungkap Agus Marzuki kepada Radar Depok, Kamis (14/2).

Di samping itu, kata Agus Marzuki, terdapat 1,89 persen penduduk Kota Depok yang berstatus cerai. Jumlah itu tidak termasuk dalam penduduk yang masih berstatus belum kawin.

Baca Juga: Berada di Kaki Gunung Gede Pangrango, Paseban Fly Resort Tempat yang Sempurna untuk Menikmati Udara Sejuk Pegunungan

"Cerai termasuk cerai hidup, dan cerai mati," ujar Agus Marzuki.

Agus Marzuki menjelaskan, survei itu dilakukan terhadap penduduk Kota Depok berusia 15-49 tahun yang dibagi dalam tiga kategori.

"Persentase penduduk berumur 15-49 tahun menurut karakteristik dan status perkawinan pada Tahun 2023," tutur Agus Marzuki.

Berdasarkan jenis kelamin, rinci Agus Marzuki, laki-laki yang berstatus belum kawin 49,32 persen, kawin 49,12 persen dan cerai 1,56 persen. Sementara, perempuan belum Kawin 38,70 persen, kawin 59,07 persen dan cerai 2,23 persen.

Dalam kelompok pengeluaran, 40 persen terbawah berstatus belum Kawin 41,75 persen, kawin 55,62 persen, dan cerai 2,63 persen. Sedangkan, 40 persen tengah berstatus belum Kawin 46,26 persen, kawin 52,58 persen dan cerai 1,16 persen. Selanjutnya 20 persen teratas, berstatus belum kawin 43,91 persen, kawin 54,17 persen dan cerai 1,92 persen.

Baca Juga: Selami Camat Tapos Depok, Abdul Mutolib Awasi Penyelenggaraan Pemilu : Kenakan Rompi Pengawas, Tegakan Aturan yang Berlaku

"Berdasarkan pendidikan tertinggi, SD ke bawah belum kawin 46,98 persen, kawin 49,07 persen dan cerai 3,95 persen. Sementara SMP ke atas, belum kawin 43,69 persen, kawin 54,63 persen dan cerai 1,68 persen," beber Agus Marzuki.

Halaman:

Tags

Terkini