Baca Juga: 89.330 PBP Depok Kembali Terima Bansos Beras
"Semoga bisa bertambah lagi dan RTH kita 20 persen bisa tercapai," tutur dia.
Sementara itu, Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman menjelaskan, DLHK Kota Depok pada Tahun Anggaran 2025 melaksanakan akan melaksanakan 10 Program, 18 Kegiatan dan 38 sub kegiatan.
“Pelaksanaan program, kegiatan dan sub kegiatan terkait dengan misi DLKH Kota Depok, yaitu meningkatkan pembangunan insfrastruktur berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan dan meningkatkan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik yang modern dan Partisipatif,” ungkap dia.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono Pesan ini Ketika Tinjau Rakapitulasi di Kecamatan Sawangan
Abdul Rahman menjelaskan, permasalahan pengelolaan sampah di Kota Depok, yakni kapasitas pengolahan di unit pengolahan sampah (UPS) belum optimal, revitalisasi TPA yang sudah over capacity dengan terbatasnya lahan.
“Kurangnya sarana pengangkut sampah di bandingkan dengan jumlah timbulan sampah yang harus diangku,” kata dia.
Kegiatan prioritas pada 2025, kata Abdul Rahman, yaitu Pengolahan sampah skala kawasan berbasis teknologi, revitalisasi TPA Cipayung, pengadaan sarana dan prasarana pengangkutan sampah.
Baca Juga: Monitoring Rekapitulasi Suara Pemilu di PPK, Ini Pesan Kapolres Metro Depok
“Sosialisasi, Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bank Sampah yang menjadi kewengan DLHK, optimalisasi operasional alun alun dan taman hutan kota wilayah barat dan Penataan Tahura PanMas,” ungkap dia.
Lanjut dia, optimalisasi pembinaan dan pengawasan untuk meminimalisir pencemaran di air, udara dan tanah masih menjadi prioritas DLHK Kota Depok, penambahan ruang lingkup parameter uji limbah domestic.
“Selain itu, mengusulkan ke dinas terkait untuk belanja pengadaan tanah peruntukan Kantor DLHK Kota Depok,” kata dia.
Abdul Rahman mengatakan, untuk optimalisasi operasional alun alun dan taman hutan kota wilayah barat, pada tahun 2024 masih ada Pembangunan lanjutan, jalun alun dan taman hutan kota wilayah barat dan akses jalan menuju ke lokasi masih belum memadai.
“Maka optimalisasi operasional alun alun dan taman kota wilayah barat baru bisa dilakukan pada tahun 2025,” tutur dia.***