Minggu, 21 Desember 2025

Duh, Di Depok Beras Paling Murah Rp13 Ribu Per Liter

- Senin, 19 Februari 2024 | 09:00 WIB
Pedagang beras di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya saat melayani pelanggan ditengah harga beras yang kian naik usai pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (18/2). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
Pedagang beras di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya saat melayani pelanggan ditengah harga beras yang kian naik usai pelaksanaan Pemilu 2024, Minggu (18/2). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Usai pelaksanaan Pemilu 2024, harga beras di Kota Depok mulai merangsek naik. Sejumlah pedagang melaporkan, kenaikan harga itu disebabkan adanya kelangkaan beras.

Pedagang beras di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Fahrul mengaku, kenaikan harga beras yang dijualnya cukup drastis. Menurut dia, kenaikan harga beras itu sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan ini.

Baca Juga: Terbukti Realisasikan Aspirasi Masyarakat Selama Duduk di Dewan, Hamzah Kembali Terpilih Sebagai Wakil Rakyat Andalan di Kota Depok

"Iya harga beras saat ini, 1 liter paling murah Rp13 ribu, paling mahal Rp16 ribu itu sudah bagus, sebelum naik itu paling murah Rp12.500," kata Fahrul kepada Radar Depok, Minggu (18/2).

Fahrul menjelaskan, kenaikan beras yang semakin meninggi itu terjadi secara bertahap. Namun, paling tinggi terjadi selama beberapa minggu ini atau menjelang Pemilu 2024.

"Penyebab naiknya itu kurang tahu sih, informasinya sih dibilang barangnya (beras) lagi langka. Memang waktu Pemilu harganya agak berbeda, mulai dari dua minggu sebelum Pemilu itu yang paling parah naiknya," beber Fahrul.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Minta Warga Depok Sabar Menunggu Hasil Penghitungan KPU : Jaga Kondusifitas

Pedagang beras lainnya di Kecamatan Cilodong, Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga beras yang dijualnya itu mencapai Rp100 ribu untuk beras karungan seberat 50 kilogram.

"Sekarang naiknya tinggi banget, naik drastis. Dari yang karungan yang 50 kilogram dari yang aslinya Rp600 ribu, bisa sampai Rp700 ribu," jelas Darmawan.

Bahkan, beber Darmawan, kenaikan harga itu turut terjadi pada beras eceran. Secara perlahan, harga beras yang dijualnya sudah mencapai Rp15.500 kilogram.

"Yang eceran Rp12 ribu ke bawah, sudah gak ada sekarang, paling murah rp13 ribu, paling mahal Rp15.500 jenisnya pandan wangi kalau disini," tutur Darmawan.

Baca Juga: Marak Beredar Hasil Pileg di Depok, Ini Tanggapan Bawaslu : Rekapitulasi Masih di Kecamatan, Masyarakat Diminta Sabar

Darmawan menduga, salah satu penyebab kenaikan harga beras itu dipengaruhi persiapan hingga pelaksanaan Pemilu 2024.

"Mungkin karena musim hujan juga, bisa jadi dilapangan, bisa jadi karena mau Pemilu juga, suka gitu biasanya," jelas Darmawan.

Sampai sekarang, ungkap Darmawan, tidak sedikit pelanggannya yang mengeluhkan adanya kenaikan harga beras tersebut. Biasanya, pelanggan itu memiliki usaha yang menyediakan nasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X