Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Ingatkan Penghitungan Suara Pemilu 2024 Sesuai Aturan

RADARDEPOK.COM - Komitmen menjaga Pemilu 2024 Jurdil. Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono keliling jalannya penghitungan suara.

Sabtu (17/2), Imam Budi Hartono hadir sekaligus membuka rapat pleno hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, di Kecamatan Sawangan di aula kantor Kecamatan, Kota Depok.

Imam Budi Hartono tak lupa memberikan pesan kepada para Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang bertugas.

Baca Juga: Hasil KPU Sementara : PKS Unggul di Depok, Jabar VIII, dan Jabar VI, Begini Respon Imam Budi Hartono

Pertama yakni memastikan pelaksanaan perhitungan mengikuti aturan yang sudah ada agar bisa berjalan dengan lancar.

Kedua, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk kedalam tempat penghitungan yang berpotensi mengganggu jalannya kegiatan.

"Jika terjadi hal seperti itu saya berharap penghitungan segera dihentikan karena nanti tidak akan tertib," ujar Imam Budi Hartono, Sabtu (17/2).

Baca Juga: Real Count KPU RI Sementara: PKS Dominasi DPRD Provinsi Jabar VIII Kota Depok-Kota Bekasi, Disusul Gerindra, Golkar, PDIP, PKB

Terakhir, pesan Imam Budi Hartono, proses penghitungan berpedoman pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), sistem tersebut sudah di publish dan diketahui oleh masyarakat.

Aerinya, setiap partai politik bisa juga mengkonfirmasi terhadap hasil dari Sirekap karena menampilkan data di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi kalau memang ada salah ketik dari Sirekap bisa diperbaiki sesuai hasil C1 yang ada di partai-partai," tegas Imam Budi Hartono.

Baca Juga: PKS Mendominasi Penghitungan Suara Caleg Jawa Barat VI Depok-Bekasi di Real Count KPU RI, Ini Partai yang Membuntuti

Dia belum mengetahui secara pasti jumlah partisipasi pemilih di Kota Depok. Namun, di beberapa wilayah ada TPS yang partisipan pemilihnya mencapai 100 persen yaitu di Kecamatan Tapos.

"Semakin tinggi tingkat partisipasi semakin legitimasi Pemilu ini karena menghasilkan para pemimpin terutama Presiden," kata Imam Budi Hartono.***