metropolis

Disdik Depok Ancam Pelajar yang Merokok akan Dibabut KDS-nya

Rabu, 21 Februari 2024 | 09:45 WIB
Perokok Pemula yang Berasal dari Kalangan Anak-anak Setiap Tahunnya Selalu Mengalami Kenaikan (Arif Rizqillah)

Baca Juga: Total ada 93 Petugas Pemilu Jatuh Sakit di Depok, Empat Masih Dirawat

"Anak-anak kita tingkat SMP sudah mulai merokok dan peningkatannya relatif tinggi 29 persen, anak-anak kita sudah mulai merokok ini menjadi kekhawatiran kita," ungkap Supian Suri.

Menurut Supian Suri, data pelajar yang merokok itu berpengaruh terhadap capain Kota Layak Anak (KLA) maupun Kota Sehat yang belakangan ini menjadi incaran Pemkot Depok. Apalagi, saat ini mereka dipersiapkan menuju Generasi Emas di Tahun 2045.

"Di sisi lain, kita punya harapan besar terhadap mereka, generasi emas yang kita harapkan tentunya menjadi generasi yang sehat dan untuk sehat ya tidak merokok. Ini yang menjadi keprihatinan kita, makanya untuk bisa mewujudkan kota layak anak, kota sehat ya ini salah satunya bagaimana kita meningkatkan kepatuhan kepada kawasan tanpa rokok," terang Supian Suri.

Baca Juga: Mobil SUV Terbakar di Raya Sawangan, Begini Kronologisnya

Bahkan, kata Supian Suri, pelajar di wilayahnya yang kedapatan merokok bisa saja dikenakan sanksi berupa pencabutan Bantuan Sosial (Bansos) yang digulirkan pemerintah. Namun, perlu proses panjang untuk mengeksekusi wacana tersebut.

Sementara ini, beber Supian Suri, pelajar atau siapapun yang kedapatan merokok di Kawasan Tanpa Rokok akan dikenakan sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) karena bersinggungan langsung dengan Peraturan Daerah (Perda).

"Bantuan (untuk pelajar) ini, bukan hanya ada di level kota, kalau memang kebijakan itu hanya untuk kota, bisa saja keputusan itu diambil. Tetapi karena, bantuan ini dari provinsi dan pusat juga, ini yang kita harapkan kalau memang komitmen ini akan kita jalankan, kalau mungkin level kota ini bisa dalam waktu dekat, tergantung kebijakan pimpinan dalam hal ini," papar Supian Suri.***

Halaman:

Tags

Terkini