RADARDEPOK.COM - Perlahan tapi pasti, harga beras di Kota Depok yang terpantau dari sejumlah wilayah kian meninggi. Paling sedikit, kenaikan harga beras itu bertengger di angka Rp1.000 per kilogram. Adapun, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.
Tidak hanya itu, kenaikan harga beras di Kota Depok yang semakin meninggi usai Pemilu 2024 tersebut, disinyalir akibat langkanya beras yang didapati penjual seperti halnya di sejumlah pasar tradisional.
Baca Juga: 9702 Suara Hantarkan Abdul Khoir Duduk di Legislatif Kota Depok, Begini Gerakan Relawan AKSI
Pedagang beras di Kecamatan Sukmajaya, Lusiana mengungkapkan, tidak ada persediaan beras premium di pasaran. Saat ini, stok tersedia hanya beras medium yang harganya kian melonjak.
"Enggak banyak ya, harganya tinggi jadi ngga ngambil banyak. Kalau beras yang bagus atau premium memang lagi kosong sejak sebulan ini,” beber Lusiana, Minggu (18/2).
Lusiana menerangkan, beras premium yang tadinya dijual Rp60.000 per lima kilogram telah naik menjadi Rp80.000. Harga tersebut berada di Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Akibat adanya daya beli yang menurun ini, omsetnya juga ikut turun secara bertahap sejak tiga bulan lalu.
"Sudah lama juga, sebulan ini paling tinggi. Kenaikannya banyak dari Rp9.300 sekarang sampai Rp15.000 per kilogram. Omset mah jauh turun lebih dari 50 persen," keluh Lusiana.
Baca Juga: Intip School of Universe Menjelajahi Pulau Bali : Sobat Maestro dan Asah Mental Backpacker Siswa
Pedagang lainnya, Neneng membeberkan, tokonya saat ini tidak ada beras premium, sampai saat ini dia hanya menyediakan beras dengan stok terbatas. Hal itu turut dibarengi dengan daya beli maupun omset yang menurun.
"Menipis ya karena kan harganya naik terus. Kenaikan harga bertahap. Ini sudah lebih dari Rp1.000 per kilogram naiknya sejak awal. Omsetnya turun kadang lebih dari 50 persen. Daya belinya juga turun," tutur Neneng.
Pembeli beras di Pasar Agung, Rahayu mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut. Biasanya, dia membeli beras dengan harga Rp12.000 per liter. Menurutnya, beras itu memiliki kualitas bagus, namun sekarang dengan harga yang sama tapi kualitasnya lebih rendah.
"Naiknya banyak banget makanya tolong diturunin, biasanya masih murah sekarang udah mahal. Biasanya yang harga Rp12.000 udah bagus, sekarang harga yang sama tapi kualitasnya jelek. Jadi kita beli yang terjangkau biar dapat semua. Ini rakyat makin susah sekarang," terang Rahayu.
Kepala UPT Pasar Agung, Raden Hermawan mengatakan, persediaan beras saat ini dalam kondisi aman. Hanya saja memang terjadi kenaikan. Untuk beras kemasan lima kilogram naik Rp5.000.
Artikel Terkait
Suasanya Syahdu Banget! Camping di Taman Wisata Alam Capolaga Emang Bikin Betah, Bisa Pilih di Pinggir Sungai Atau di Tengah Hutan Pinus
Pasti Bikin Candu, Tempat Wisata di Bogor Punya Sejuta Pesona yang bikin Kamu Enggak bisa Move On
Benar benar Hidden Gem, Tempat Wisata ini Punya Air Terjun yang Super Cantik, Lokasinya ada di kaki Gunung Gede Pangrango, loh!
Tempat Wisata Baru di Bogor ini Romantis Banget! Banyak Karya Seni Keren dan Unik, Seperti Berada di Lorong waktu
Cuma di Tempat Wisata ini Kamu bisa Menikmati Buah Durian Langsung dari Pohonnya, Dijamin Enggak akan Nyesel, deh!
Tiket Masuknya cuma Rp5 Ribu, Tempat Wisata ini Bikin Healing Makin Betah dan Enggak Mau Pulang
Sssttt...Jangan Bilang - Bilang Ada Curug Sebening Kaca di Bogor yang Tiket Masuknya Cuma Rp10 Ribu, Pastinya Bikin Kamu Gak Mau Pulang!
Elektabilitas Partai Golkar Tinggi, Pengamat: Sosok Airlangga Mampu Dongkrak Kepercayaan Masyarakat Lewat Pemilu 2024
Calon Bupati Bogor Jaro Ade sambangi kediaman Dua Anggota KPPS yang Gugur: Mereka Pejuang Demokrasi
9702 Suara Hantarkan Abdul Khoir Duduk di Legislatif Kota Depok, Begini Gerakan Relawan AKSI