satelit

Mengintip Gelaran UMKM di Kelurahan Jatijajar Depok : Jajakan Peyek Talas Sampai Kukis, Bebas Bahan Pengawet

Senin, 26 Februari 2024 | 09:45 WIB
Lurah Jatijajar, Mujahidin melakukan foto bersama dengan pelaku UMKM di aula serbaguna Kantor Kelurahan Jatijajar, Kacamatan Tapos, Sabtu (24/2).  (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)

"Gluten free ini sangat cocok untuk orang yang diabet, anak-anak autis, dan obesitas," kata Aditya Wijaya.

Baca Juga: Golkar Dipastikan Raih 10 Kursi DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade: ini Kemenangan Partai

Aditya Wijaya mengatakan, makanan yang dijualnya tidak menggunakan tepung apapun selain tepung talas. Untuk bahan pemanis dan pewarna, Aditya Wijaya menggunakan gula aren alih-alih gula pasir.

"Kita sama sekali ga pakai terigu, cuma tepung talas aja. Untuk pemanis dan warna coklatnya kita pakai gula aren," tambah Aditya Wijaya.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Dana Desa 2024 harus Tepat Sasaran

Terakhir, Aditya Wijaya berkata, hambatan terbesar saat ini untuk menggalakan program gluten free adalah bahan pokok yang cukup mahal. Karena harga tepung talas sangat berbeda jauh dengan tepung terigu, yaitu diangka Rp45.000 per kilogram.

"Banyak warga yang enggan menggunakan bahan gluten free karena harganya yang mahal. Jadi masih banyak sekali para ibu yang tetap memilih pakai tepung terigu," tandas Aditya Wijaya. (***)

 

Halaman:

Tags

Terkini