"Gluten free ini sangat cocok untuk orang yang diabet, anak-anak autis, dan obesitas," kata Aditya Wijaya.
Baca Juga: Golkar Dipastikan Raih 10 Kursi DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade: ini Kemenangan Partai
Aditya Wijaya mengatakan, makanan yang dijualnya tidak menggunakan tepung apapun selain tepung talas. Untuk bahan pemanis dan pewarna, Aditya Wijaya menggunakan gula aren alih-alih gula pasir.
"Kita sama sekali ga pakai terigu, cuma tepung talas aja. Untuk pemanis dan warna coklatnya kita pakai gula aren," tambah Aditya Wijaya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Dana Desa 2024 harus Tepat Sasaran
Terakhir, Aditya Wijaya berkata, hambatan terbesar saat ini untuk menggalakan program gluten free adalah bahan pokok yang cukup mahal. Karena harga tepung talas sangat berbeda jauh dengan tepung terigu, yaitu diangka Rp45.000 per kilogram.
"Banyak warga yang enggan menggunakan bahan gluten free karena harganya yang mahal. Jadi masih banyak sekali para ibu yang tetap memilih pakai tepung terigu," tandas Aditya Wijaya. (***)
Artikel Terkait
3.650 Warga Jatijajar Depok dapat Beras Medium
Libur Panjang, Ribuan Warga Depok Berlibur : Ini Kenaikan Penumpang di Terminal Jatijajar
Lurah Apresiasi Pemungutan Suara di 114 TPS Jatijajar Depok Berjalan Lancar
USAID dan Puskesmas Jatijajar Depok Cegah TBC, Begini Caranya
Khusyuknya Isra Miraj di Kelurahan Jatijajar Depok : Sambut Ramadan, Kokohkan Silaturahmi