metropolis

248 Perkara Narkoba Warnai Kota Depok, Simak Rinciannya hingga Jumlah Pengguna dengan Jenisnya

Kamis, 7 Maret 2024 | 08:25 WIB
ILUSTRASI : Suasana sidang pidana di Pengadian Negeri (PN) Kota Depok, yang terletak di kawasan GDC, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

"Yang menjadi kendala, rendahnya partisipasi masyarakat dan para pemangku kepentingan, serta berkembangnya narkotika jenis baru," ujar Kombes Heru Prasetyo.

Meski begitu, Kombes Heru Prasetyo memastikan, BNN Kota Depok telah melakukan sejumlah upaya seperti penegakan hukum secara tegas dan keras kepada pengedar maupun bandar narkoba.

Di lain sisi, meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan rehabilitasi bagi para pengguna dan pecandu narkotika.

"BNN Kota Depok juga memperkuat ketahanan keluarga dan masyarakat, meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sejak dini, dan publikasi serta edukasi melalui media sosial," jelas Kombes Heru.

Baca Juga: Ajib Banget Resep Ayam Kecap Ini, Bisa Buat Buka Puasa dan Menu Sahur, Enaknya Bikin Nagih

Lebih lanjut, beber Kombes Heru Prasetyo, profesi dari pengguna narkoba pada Tahun 2023 didominasi karyawan swasta sebanyak 14 pengguna, tidak bekerja sebanyak 10 pengguna, wiraswasta sebanyak tiga pengguna.

Kemudian, buruh enam pengguna, driver online sebanyak satu pengguna, juru parkir sebanyak satu pengguna, sopir sebanyak 2 pengguna, satpam sebanyak dua pengguna, ibu rumah tangga sebanyak satu pengguna, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak satu pengguna.

"Untuk jenis narkoba yang dikonsumsi yakni Methampetamine, Sedatif, Multiple drug, THC, NPS dan Opiat/Analgesik," ujar Kombes Heru Prasetyo.

Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Depok, Bestia Ela mengungkapkan, pihaknya tengah berfokus memerangi ganja sintetis (Sinte) yang merupakan narkoba jenis baru yang peredarannya kian merebak di sosial media.

Baca Juga: Nikmati Liburan Tak Terlupakan di Tempat Wisata Ini! Bisa Camping di Pinggiran Sungai dan Berendam di Kolam Air Panas yang Bikin Auto Gak Mau Pulang

"Yang sedang tren ganja sintetis yang sama dengan tembakau gorilla, penjualannya melalui media sosial (Medos)," beber Bestia Ela.

Bestia Ela menuturkan, salah satu upaya untuk menekan angka pengguna narkoba yakni melakukan Soft Power approach melalui kegiatan pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi.

"Smart power approach melalui pemanfaatan media sosial untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," kata Bestia Ela.

Di bidang rehabilitasi, jelas Bestia Ela, program pemulihan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba dilakukan di Klinik Pratama BNN Kota Depok dan Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Baca Juga: Nikmati Liburan Tak Terlupakan di Tempat Wisata Ini! Bisa Camping di Pinggiran Sungai dan Berendam di Kolam Air Panas yang Bikin Auto Gak Mau Pulang

Halaman:

Tags

Terkini