“Bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol,” tutur dia.
Namun, bila 2 atau 3 hari gejala semakin memburuk, seperti pasien tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan.
Seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya diharapkan agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini, adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus,” ujar dia.
Baca Juga: Pertengahan Tahun, Kantor Kelurahan Kedaung Depok Pindah : Ini Lokasi Terbaru
Hal ini, ujar Enny Ekasari, sangat diperlukanya komitmen dan upaya yang luar biasa dari pemerintah daerah, sektor swasta dan peran serta aktif masyarakat untuk bersama-sama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD.
“Seperti melalui kegiatan pemantauan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus. Semoga tidak terjadi KLB DBD di Kota Depok,” kata dia. (***)
Fakta dan Data Peningkatan DBD di Kota Depok
Jumlah Kasus DBD 2024 :
530 kasus
Rincian :
- Oktober 2023 : 83 kasus
- November 2023 : 47 kasus
- Desember 2023 : 54 kasus
- Januari 2024 : 202 Kasus
- Februari : 328 Kasus
Penambahan Kasus :
- Desember 2023 ke Januari 2024 : 148 Kasus
- Januari 2024 ke Februari 2024 : 126 Kasus
Ditangani RSUD ASA :
- 2023 : 60 kasus
- 2024 : 74 kasus
Jumlah Yang dilakukan Perawatan :
13 Pasien