Senin, 22 Desember 2025

DBD Teror Kota Depok! 2024 : Januari 202 Kasus, Februari 238 Kasus

- Jumat, 8 Maret 2024 | 08:05 WIB
Tampilan DBD Teror Kota Depok di Radar Depok, Edisi Jumat (8/3/2024) (DOKUMEN RADAR DEPOK)
Tampilan DBD Teror Kota Depok di Radar Depok, Edisi Jumat (8/3/2024) (DOKUMEN RADAR DEPOK)

“Kami juga akan memasifkan kembali informasi mengenai kegiatan PSN melalui 3 M plus dan secara rutin memantau adanya jentik di setiap rumah melalui program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” ujar dia.

Umi Zakiati juga menghimbau kepada seluruh faskes agar melakukan tatalaksana DBD sesuai standar dan menguatkan sistem rujukan.

Baca Juga: Stok Sahur Enak Kesukaan Keluarga di Rumah, Langsung Goreng Hemat Waktu, Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Tulang Lunak

“Selain itu juga menghimbau kepada masyarakat jika sakit demam berobat ke Puskesmas atau Faskes,” tutur dia.

Sementara itu, Direktur RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari juga mengatakan hal yang sama, bahwa adanya peningkatan pada kasus DBD, khusunya yang terjadi di RSUD ASA Kota Depok.

“Jumlah total selama 2023, bahkan lebih tinggi selama 2 bulan terakhir ini,” kata dia.

Enny Ekasari merinci, berbasarkan data yang dimiliki RSUD ASA, selama Janurai hingga Desember 2023 total terdapat 60 kasus DBD. Sementara itu, untuk 2024 dari Januari hingga awal Maret total 74 kasus.

“Saat ini yang masih dilakukan perawatan sebanyak 13 pasien. Namun, sebagai catatan, kasus DBD di RSUD ASA ini bukan hanya masyarakat Kota Depok, jadi belum tentu juga ini semuanya adalah kejadian di wilayah Depok,” tutur dia.

Baca Juga: Selami RSUD ASA Depok Sambut Ramadan 1445 Hijriah : Kumandangkan Tarhib, Kuatkan Etos Kerja di Bulan Suci

Dalam hal ini, kata Enny Ekasari, DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD, antara lain biasanya terjadi pada musim penghujan.

“Banyak timbul genangan air di sekitar pemukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun, tempat minum burung, tempat penampungan air di lemari es atau dispenser dan lain-lain,” kata dia.

Menurut dia, gejala awal DBD ditandai seperti, demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati

“Perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi demam berdarah 3 sampai dengan 14 hari tetapi pada umumnya 4 sampai dengan 7 hari,” ungkap dia.

Baca Juga: Tempat ini Cocok Buat Camping Keluarga dengan Keindahan yang Gak Masuk Akal! Asli Bakalan Enggak Bisa Move On dari Tempat Camping Ground Ini

Enny Ekasari menjelaskan, DBD dapat menyerang semua usia. Beberapa upaya pertolongan awal terhadap penderita dapat dilakukan, antara lain tirah baring (bedrest), perbanyak asupan cairan, kompres hangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X