Minggu, 21 Desember 2025

Depok Tunggu Vaksin DBD : Program Kemenkes, Balikpapan jadi Pilot Project

- Rabu, 28 Februari 2024 | 05:00 WIB
Fogging dalam pencegahan dan penanggulangan DBD, di Lingkungan RT2/4 dan RT3/4, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. (Radar Depok)
Fogging dalam pencegahan dan penanggulangan DBD, di Lingkungan RT2/4 dan RT3/4, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk mematikan aedes aegypti, menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Terutama saat musim hujan seperti saat ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tengah berupaya dalam pencegahan virus mematikan tersebut. Yaitu, dengan memasifkan vaksin DBD menjadi program nasional.

Baca Juga: Tiket Masuk Cuman Rp 10 Ribu, Lansung Bisa Nikmati Curug Tersembunyi dengan Pesona Air yang Sebening Kaca!

Namun, hingga saat ini Kota Depok belum menerima vaksin DBD tersebut. Sebab, masih menunggu kelanjutan informasi progam nasional vaksin DBD untuk disebarluaskan di wilayah Kota Depok.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati menjelaskan, saat ini Kota Depok belum menerima program vaksin DBD dari Kemenkes RI.

Baca Juga: Dramatis! Kejutan Ulang Tahun Supian Suri, Walikota Depok Pura Pura Pingsan, Begini Endingnya

Belum ada. Kalau vaksin program nasional, harus sesuai instruksi dan juknis dari Kemenkes RI,” ujar Umi Zakiati kepada Radar Depok, Selasa (27/2).

Umi Zakiati mengatakan, progam nasional vaksin DBD masih dilakukan di Kota Balikpapan, sebagai pilot project. Namun, untuk Kota Depok, masih menunggu hasil kajian Kemenkes di kota tersebut, dan arahan selanjutnya untuk wilayah lain.

Bahkan, dari Kemenkes RI atau Dinkes Provinsi Jabar belum ada informasi,” tutur Umi Zakiati.

Baca Juga: Tanggapi Soal Tawuran di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Diperlukan Deteksi Dini

Saat ini, kata Umi Zakiati, Dinkes Kota Depok juga sudah melakukan berbagai upaya dalam mencegah kasus DBD. Yaitu, dengan mengajak masyarakat untuk mengadopsi langkah langkah cerdas dalam pencegahan DBD.

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” ungkap Umi Zakiati.

Selain itu, Dinkes Depok mengklaim bahwa konsep Plus dalam PSN 3M Plus juga mencakup segala bentuk pencegahan lainnya. Kesadaran akan pencegahan dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam melawan risiko penyakit DBD.

Baca Juga: Keakraban Walikota Depok, Mohammad Idris dengan KOOD : Ruwahan Bareng, Santap Semur Daging hingga Jengkol

Selanjutnya, Umi Zakiati menjelaskan, pentingnya masyarakat untuk menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X