RADARDEPOK.COM – Berbagai pembangunan fisik untuk penanganan genangan air di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, akan digenjot pada tahun ini.
Adapun pembangunan fisik yang digarap tersebut meliputi pembangunan drainase, sumur resapan, hingga 1.000 lubang biopori.
Rencananya, berbagai pembangunan fisik tersebut akan digarap pada Mei 2024, dengan target rampung sekiranya pada November 2024.
Kasi Ekbang Kelurahan Tanah Baru, Eny Sri Rahayu menerangkan, untuk pembangunan drainase akan mencakup 11 titik lokasi. Antara lain, RW1, RW3, RW5, RW6, RW2, RW4, RW12, RW9, RW10, RW11, dan lingkungan RW12.
Baca Juga: Agar Puasa Lancar, Inilah 5 Tips Sehat saat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan
Sedangkan untuk sumur resapan, akan mencakup 10 titik lokasi yang tersebar di RW11, RW12, RW13, dan RW14.
“Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan fisik mencapai Rp 1.194.670.000. Anggaran tersebut, sudah termasuk untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) sebanyak 20 titik, yang tersebar di RW7 dan RW13,” ungkap Eny Sri Rahayu kepada Radar Depok, Jumat (8/3).
Eny Sri Rahayu mengatakan, berbagai pembangunan fisik yang akan digarap tersebut merupakan ajuan dari masyarakat, melalui Musrenbang 2023, untuk pembangunan di 2024.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan fisik tersebut, rencananya akan mulai digarap pada Mei 2024. Berawal dari pembangunan drainase. Karena memang, titik fokus pembangunan di Tanah Baru ini untuk mengurangi genangan air di lingkungan.
“Titik titik lokasi pembangunan fisik di Tanah Baru memang dominan merupakan wilayah yang masih digenangi air,” ungkap Eny Sri Rahayu.
Setelah drainase rampung dibangun, sambung dia, pembangunan fisik akan berlanjut pada penerangan jalan lingkungan, sumur resapan, dan lubang biopori di titik titik lokasi yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Menang Pileg, Sudjatmiko Torehkan Sejarah Buat PKB di Depok dan Bekasi
“Semua pembangunan ditargetkan rampung sebelum pergantian tahun. Paling tidak, kami menargetkan semua pembangunan fisik selesai pada November 2024,” kata Eny Sri Rahayu. ***