RADARDEPOK.COM– Mediasi untuk mencari solusi terkait tutupnya akses Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin yang terletak di Jalan Rawamaya III, RT3/2 Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, akhirnya terealisasi pada Rabu (13/3).
Akhirnya, mediasi yang dilakukan tersebut menemukan adanya titik terang. Di mana, lahan pada sisi bagian barat Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin nantinya akan dibeli pihak pondok pesantren untuk akses keluar masuk, dengan harga RP4,5 juta per meter, yang jika ditotalkan secara keseluruhan harga lahan mencapai RP2,7 miliar.
Pimpinan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin, Ali Murtadlo menjelaskan, mediasi untuk mencari solusi ini dilakukan di dua lokasi. Pertama, dilakukan di kantor Kecamatan Beji dan bagian sisi barat pondok pesantren.
“Karena bagian sisi barat itu menjadi lahan yang akan dibeli pondok pesantren untuk akses keluar masuk nantinya,” ungkap Ali Murtadlo, Kamis (14/3).
Lebih lanjut, dalam keputusan mediasi tersebut, akhirnya disepakati kalau lahan pada bagian sisi barat pondok pesantren akan dibeli oleh pihak Pondok Pesantren. Atas nama ahli waris almarhum H. Saarih.
“Sesuai dengan kesepakatan, lahan yang dibeli tersebut senilai Rp4,5 juta per meter. Tetapi dengan keadaan sudah diuruk,” beber Ali Murtadlo.
Luas lahan bagian barat yang dibeli tersebut, ungkap dia, ditotalkan mencapai kurang lebih 600 meter. Jadi, biaya yang dibutuhkan untuk membeli lahan mencapai sekitar Rp2,7 miliar, dan batas waktu untuk melakukan down payment (DP) itu dilakukan setelah lebaran Idul Fitri.
“Setelah lebaran Idul Fitri itu sudah harus ada DP Rp1 miliar. Saat ini pun kami masih memikirkan dari mana uang tersebut, dan itu sedang kami ikhtiarkan,” jelas Ali Murtadlo.
Dia mengungkapkan, untuk pembayaran selanjutnya akan berangsur sekitar satu tahun dari pembayaran pertama. Jadi pelunasan lahan bagian sisi barat tersebut, diperkirakan lunas dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun.
“Ini merupakan titik terang untuk akses pondok pesantren. Namun di sisi lain, kami perlu ikhtiar yang panjang, untuk pelunasan pembayarannya.Semoga banyak masyarakat yang terketuk pintu hatinya untuk mensupport pembelian lahan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin,” tutup Ali Murtadlo. (***)