satelit

Akses Ponpes Khoirur Rooziqiin di Depok Butuh Rp2,7 miliar, Harus DP Satu Miliar Sampe Lebaran

Jumat, 15 Maret 2024 | 07:10 WIB
DISKUSI : Mediasi yang dilakukan pihak Pesantren Khoirur Rooziqiin, yang terletak di Jalan Rawamaya III, RT3/2, Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, Rabu (13/3). (DOKUMEN PONPES)

RADARDEPOK.COM– Mediasi untuk mencari solusi terkait tutupnya akses Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin yang terletak di Jalan Rawamaya III, RT3/2 Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, akhirnya terealisasi pada Rabu (13/3).

Akhirnya, mediasi yang dilakukan tersebut menemukan adanya titik terang. Di mana, lahan pada sisi bagian barat Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin nantinya akan dibeli pihak pondok pesantren untuk akses keluar masuk, dengan harga RP4,5 juta per meter, yang jika ditotalkan secara keseluruhan harga lahan mencapai RP2,7 miliar.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Makan di Rooftop dengan View Kece di Sini! Bisa Jadi Tempat Bukber yang Aesthetic dengan Banyak Spot Foto Cantik

Pimpinan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin, Ali Murtadlo menjelaskan, mediasi untuk mencari solusi ini dilakukan di dua lokasi. Pertama, dilakukan di kantor Kecamatan Beji dan bagian sisi barat pondok pesantren.

“Karena bagian sisi barat itu menjadi lahan yang akan dibeli pondok pesantren untuk akses keluar masuk nantinya,” ungkap Ali Murtadlo, Kamis (14/3).

Lebih lanjut, dalam keputusan mediasi tersebut, akhirnya disepakati kalau lahan pada bagian sisi barat pondok pesantren akan dibeli oleh pihak Pondok Pesantren. Atas nama ahli waris almarhum H. Saarih.

“Sesuai dengan kesepakatan, lahan yang dibeli tersebut senilai Rp4,5 juta per meter. Tetapi dengan keadaan sudah diuruk,” beber Ali Murtadlo.

Baca Juga: Masaknya Mudah dan Harganya Ekonomis! Tumis Timun Geprek yang Enak Ini akan Cocok Buat Menu Sahur Satset

Luas lahan bagian barat yang dibeli tersebut, ungkap dia, ditotalkan mencapai kurang lebih 600 meter. Jadi, biaya yang dibutuhkan untuk membeli lahan mencapai sekitar Rp2,7 miliar, dan batas waktu untuk melakukan down payment (DP) itu dilakukan setelah lebaran Idul Fitri.

“Setelah lebaran Idul Fitri itu sudah harus ada DP Rp1 miliar. Saat ini pun kami masih memikirkan dari mana uang tersebut, dan itu sedang kami ikhtiarkan,” jelas Ali Murtadlo.

Dia mengungkapkan, untuk pembayaran selanjutnya akan berangsur sekitar satu tahun dari pembayaran pertama. Jadi pelunasan lahan bagian sisi barat tersebut, diperkirakan lunas dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun.

Baca Juga: Pemandangan Tempat Wisata ini Gokil Abis, Dikelilingi Pohon Pinus dan Perbukitan! Bisa Rasakan Sensasi Menginap Serasa di Hutan Rimba

“Ini merupakan titik terang untuk akses pondok pesantren. Namun di sisi lain, kami perlu ikhtiar yang panjang, untuk pelunasan pembayarannya.Semoga banyak masyarakat yang terketuk pintu hatinya untuk mensupport pembelian lahan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin,” tutup Ali Murtadlo. (***)

Tags

Terkini