RADARDEPOK.COM–Harga kebutuhan bahan pokok di Kota Depok satu persatu kian merangkak naik. Kali ini, giliran gula pasir yang harganya terus melonjak di Pasar Tradisional, bahkan di minimarket bukan hanya mengalami kenaikan tapi mulai langka selama sepekan terakhir.
Berdasarkan pantauan Harian Radar Depok sejumlah pasar dan minimarket di Kota Depok, kenaikan harga gula tersebut juga diiringi kelangkaan atau keterbatasan stok, khusunya yang terjadi di beberapa minimarket.
Salah seorang pegawai Indomaret Perumahan Regency Ratujaya yang enggan disebut identitasnya membenarkan bahwa adanya keterbatasan stok gula pasir pada tokonya, hingga menyebabkan rak-rak tak terisi satupun gula.
“Gula pasir habis, belum datang lagi,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Senin (22/4).
Ia mengatakan, keterbatasan stok tersebut sudah terjadi sejak sepekan lalu. Dimana tokonya hanya mendapatkan jatah gula pasir yang lebih sedikit dari biasanya.
“Biasanya kami mendapatkan gula banyak, saat ini kami hanya mendapatkan 1 kerdus perharinya, namun itupun tidak menenentu dan konsumen meningkat juga,” ucap dia.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan adanya kenaikan harga pada gula pasir tersebut, yang sebelumnya hanya sekitar Rp16 ribu, kini sudah menyentuh harga Rp17.500 perkilogramnya untuk gula merk lokal GNP.
“Kenaikan harga tersebut juga dibarengi dengan keterbatasan stok yang berada di toko kami. Tetapi kami tidak membatasi jumlah pembelian pada konsumen,” ungkap dia.
Berbeda dengan minimarket, di pasar tradisional tak terjadi kelangkaan stok gula pasir. Namun, harganya terus naik hingga sudah menyentuh pada angka Rp20 ribu perkilogram untuk gula pasir lokal.
“Harga gula pasir naik semua, sebelumnya hanya sekitar Rp18 ribu kini sudah mencapai Rp20 ribu perkilogramnya,” kata salah satu pedagang sembako di Pasar Tugu Kota Depok, Solihin.
Solihin mengatakan, kenaikan harga gula tersebut terjadi di semua jenis gula pasir yang sudah terjadi sepekan lalu.
“Tak terkecuali, semua jenis gula pasir naik semua,” tutur dia.