Christine Desima Arthauli mengatakan, saat ini Pemnkot Depok belum maksimal dalam pengelolaan cagar budaya, salah satu faktornya adalah terbentur soal anggaran dalam melakukan perawatan hingga renovasi.
“Kami ada anggaran tapi masih sangat minim, seperti membuat gapura cagar budaya, papan informasi dan pengecatan. Jika renovasi seperti gedung ex RS Harapan itu pastinya memakan anggaran cukup besar, dan pastinya tak bisa jika menggunakan APBD,” ungkap dia.
Tahun ini, Christine Desima Arthauli mengatakan, Pemkot Depok sudah melakukan perawatan jembatan panus, dengan melakukan pengecatan dengan menghabiskan dana sebanyak Rp25 juta.
“Tahun lalu juga kami bikin gapura pada makam kamboja yang sudah ditetapkan menjadi salah satu cagar budaya,” tutur dia.
Christine Desima Arthauli berharap, dengan adanya raperda ini bisa menjadikan cagar budaya lebih terawat dan terjaga sehingga bisa dimanfaatkan menjadi destinasi wisata.
“Mudah-mudahan anggaran untuk cagar budaya bisa bertambah, kami juga meminta dukungan kepada amsyarakat dan DPRD Kota Depok,” ujar dia.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Depok fraksi Partai Gerindra, Rienova Serry Donie mengatakan, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Depok sangat mendorong untuk dapat dijadikan Peraturan daerah (Perda).
“Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD). Agar pemerintah kota harus lebih aktif mencari terobosan-terobosan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Kemudian, Rienova menerangkan cagar budaya di Kota Depok ini juga harus dijaga, dilestarikan dan dijelaskan kepada para generasi muda sesuai dengan peristiwa yang ada.
"Kota Depok ini memiliki sejarah yang sangat panjang, maka dari itu perlu dilestarikan," jelas dia.
Selain itu, lanjut Rienova, Fraksi Partai Gerindra pun memandang, jika peraturan daerah tersebut perlu didukung masyarakat.
Itu karena, pelestarian cagar budaya ini pun ada keterlibatan masyarakat maupun komunitas setempat yang secara sukarela menentukan kebutuhan, menentukan tujuan, mengimplementasikan program, dan juga mengevaluasi program pada tingkat pembuatan keputusan.