RADARDEPOK.COM - Intensitas hujan tinggi yang melanda Kota Depok beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan sejumlah titik lokasi di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, longsor sejak pertengahan April 2024.
Adapun, titik longsor yang terjadi mencakup Jalan Enggram Raya RT6/5, tebing rumah warga di Jalan Sawangan Permai RT1/8, juga tebing rumah warga, di Jalan Raya Rivaria, RT3/1.
Baca Juga: PKS dan Golkar Keker PKB Bisa Masuk Gerbong di Pilkada Depok
Penanganan terhadap beberapa titik longsor tersebut, baru dilaksanakan di Jalan Enggram Raya, dilakukan secara swadaya masyarakat, turut dibantu oleh Satgas SDA. Perbaikan jalan longsor tersebut, dipresentasikan sudah mencapai 95 persen. Diperkirakan, masyarakat dapat melintasi jalan alternatif itu pada Senin (6/5).
"Sebelumnya, kami telah bersurat ke dinas terkait untuk menangani longsor tersebut, setelah mendapat laporan warga terkait adanya jalan yang longsor," ungkap Ketua LPM Sawangan Baru, H Widodo kepada Radar Depok, Jumat (3/5).
Baca Juga: Survei Imam Budi Hartono Unggul, Pengamat : Pilkada Soal Figur, Elektabilitas dari Lembaga Kredibel
Lebih lanjut, setelah laporan tersebut diterima, kemudian hal itu diajukan kepada dinas terkait. Selang tiga hari kemudian, Satgas SDA datang ke lokasi dan memperbaiki jalan yang longsor tersebut, turut dibantu oleh masyarakat setempat.
H Widodo mengungkapkan, longsor yang terjadi di Jalan Enggram Raya itu mencapai kedalaman kurang lebih 6-7 meter, dengan panjang sekitar 15 meter. Longsoran tersebut, mengakibatkan akses jalan alternatif yang biasa dilintasi warga itu terputus.
"Setelah kami tinjau Jumat (3/5) ini, persentase perbaikan longsor di Jalan Enggram Raya sudah mencapai 95 persen. Tinggal pengeringan saja. Kemungkinannya, jalan alternatif itu dapat kembali dilalui warga pada Senin (6/5)," ungkap H Widodo.
Berkaitan dengan dua titik longsor yang belum ditangani di tebing rumah warga tersebut, H Widodo menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari dinas terkai, untuk penanganan lebih lanjut.
"Saat ini kami masih menunggu arahan soal perbaikan itu. Semoga, kedua titik lokasi longsor itu dapat segera ditangani. Meski dua titik lokasi longsor itu bukan jalan umum atau alternatif, melainkan longsoran yang terjadi di tebing rumah warga," tutur H Widodo. ***