pendidikan

Belajar dari Pengalaman, SMK An Nur Sawangan Depok Evaluasi Field Trip

Rabu, 15 Mei 2024 | 10:15 WIB
SERU : Giat SMK An Nur, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, usai melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) kelas XII, The Beautiful Trip Goes to Bali, April 2024. (DOKUMEN SMK AN NUR)

RADARDEPOK.COM – Tragedi kecelakaan maut yang dialami SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) malam.

Membuat SMK An Nur, Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, akan mengevaluasi untuk agenda outing class atau field trip pasca Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Uji Kompetensi Akhir (UKK) tahun depan.

Rencananya, pasca UAS dan UKK kelas XII pada tahun depan, akan didiskusikan dan diserahkan sepenuhnya oleh para siswa, wali murid, hingga pihak travel, terkait pelaksanaan kegiatan pasca ujian kelulusan tersebut.

Baca Juga: Tunggu Tanggal Mainnya! Aliansi LSM Pendidikan Akan Bawa Tragedi Maut SMK Lingga Kencana Depok ke Jalur Hukum

Kepala Sekolah SMK An Nur, Ahmad Latif mengungkapkan, untuk pelaksanaan UAS sekaligus UKK sudah dilaksanakan pada Maret 2024, yang kemudian dilanjut dengan agenda field trip ke Bali pada 21-26 April 2024. Tetapi yang perlu digaris bawahi, agenda tersebut tidak bersifat wajib.

“Alhamdulillah, agenda field trip tersebut berjalan dengan baik hingga seluruh peserta sampai dengan selamat. Dalam agenda ini, kami menggunakan dua unit bus, yang diikuti 79 siswa dan 11 guru,” beber Ahmad Latif, Selasa (14/5).

Dia mengungkapkan, sebelum field trip ke Bali tersebut dilaksanakan. SMK An Nur telah melakukan antisipasi jauh-jauh hari. Dari segi pengecekan kelayakan bus dan lain sebagainya, demi keamanan perjalanan siswa yang berangkat.

Baca Juga: Tidak Ada Obat! Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Depok Cikal Bakal Madrasah Digital

“Pengecekan untuk kelayakan armada yang digunakan itu pasti kami lakukan. Bahasanya mah, saya itu orang yang cerewet. Artinya, saya bersikukuh untuk menggunakan travel yang memiliki armada bus dengan usia di atas tahun 2010. Kemarin, kami menggunakan bus berusia tahun 2019,” jelas Ahmad Latif.

Lebih lanjut, selain usia bus yang dipertanyakan. SMK An Nur juga meminta pihak travel agar pengemudi bus dalam usia dan kondisi kesehatan yang prima.

Pihaknya tidak ingin armada bus yang dikemudikan itu dinahkodai sembarang orang, demi perjalanan siswa yang aman dan nyaman.

Baca Juga: Ar-Rida Al Salaam Depok Ajarkan Warga Sulap Minyak Jelantah jadi Sabun

Berkaitan surat edaran yang dikeluarkan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jabar tentang pelaksanaaan study tour, Ahmad Latif mengaku, banginya itu tidak menjadi masalah. Ia akan melakukan evaluasi kembali untuk kegiatan pasca UAS dan UKK di SMK An Nur.

“Imbauan dari surat edaran tersebut tidak menjadi masalah bagi kami. Terutama pada poin tiga itu. Jika memang sekolah sudah mempersiapkan rencana keberangkatan, tinggal pihak sekolah mengkonfirmasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah II (Disdik Provinsi Jabar),” tutur Ahmad Latif.

Mengingat tragedi kecelakaan maut SMK Lingga Kencana Depok, Ahmad Latif menerangkan, untuk agenda pembelajaran kunjungan industri di luar sekolah kedepannya, SMK An Nur akan menekankan tujuannya di wilayah Jabodetabek, atau paling tidak di wilayah Provinsi Jabar.

Halaman:

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB