Dalam mengantisipasi longsor, Abdul Rahman juga menyebut, telah melakukan beberapa langkah antisipastif, dengan menyiapkan beberapa alat untuk mendorong kembali sampah yang turun.
“Secara normal, sampah kita itu dalam keadaan labil. Dimana, jika terjadi fermentasi sampah akan berada di atas akan turun,” ujar dia.
Semenara itu, Kabid Kebersihan dan Kemitraan Masyarakat DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan juga menjelaskan, TPA Cipayung sudah bisa dilakukan pembuangan sampah, setelah situtup selama dua hari untuk dilakukan perbaikan.
“Walaupun, ada antrian yang cukup panjang dari para mobil pengangkut sampah pada hari pertama ini,” ujar dia.
Dengan adanya penutupan TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, ada beberapa titik penumpukan di setap TPS yang berada di wilayah Kota Depok. Namun, saat ini mulai berkurang.
“Kami sudah menyaiagakan seluruh satuan tugas (Satgas) kebersihan untuk menangani hal tersebut,” kata dia.
Ardan Kurniawan menjelaskan, ada beberapa pengagutan sampah yang terdunda di 11 kecamatan Di Kota Depok. Seperti, di Kecamatan Cipayung sebanyak 1 Armada, Sukmajaya sebanyak 6 armada, Cimanggis sebanyak 2 Armada, Tapos sebanyak 6 Armada.
“Beji sebanyak 7 armada, Pancoranmas sebanyak 4 Armada, Cilodong seanyak 3 Armada, Limo 2 Armada, Sawangan sebanyak 3 Armada dan Bojongsari sebanyak 3 armada serta satgas sebanyak 1 Armada,” tutur dia.***