RADARDEPOK.COM-Aparatur Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menggencarkan aksi perubahan dalam gerakan penurunan stunting di lingkup masyarakat, melalui Ruang Edukasi Pojok Stunting (Reposting) yang dibangun di salah satu ruang kantor kelurahan, Senin (27/5).
Tujuan Ruang Edukasi Pojok Stunting tersebut, sebagai upaya untuk menekan angka stunting yang ada di lingkup masyarakat, melalui beragam edukasi perihal stunting yang diberikan Kader Stunting kelurahan Cinangka.
Baca Juga: Makin Lengkap, Taman Safari Bogor kini punya Hyaena Loreng asal Afrika
"Reposting yang saya bangun Ini, merupakan aksi perubahan orientasi dari Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan 1 Kota Depok tahun 2024," ungkap Kasi Kemas Kelurahan Cinangka, Dedi Irawan, Senin (27/5).
Dia menjelaskan, Ruang Edukasi Pojok Stunting tersebut merupakan ruang yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah stunting. Ruangan ini, dapat berisi informasi tentang apa itu stunting, bagaimana menghindarinya, dan bagaimana mengatasinya.
"Serta berisi informasi tentang makanan sehat, olahraga, dan gaya hidup yang dapat membantu mencegah stunting," lanjut Dedi Irawan.
Ruangan ini, kata Dedi, digunakan juga untuk memberi edukasi tentang program-program Pemerintah yang dapat membantu dalam mencegah stunting, serta informasi tentang beragam cara untuk mengajak orang lain agar berkontribusi dalam mengurangi stunting kepada remaja putri, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui.
"Di Ruang Edukasi Pojok Stunting ini, kami juga turut melibatkan para Kader Stunting Kelurahan Cinangka untuk melancarkan program di sini, sebagai upaya untuk menekan angka stunting di Cinangka," kata Dedi.
Pada Ruang Edukasi Pojok Stunting pun terdapat integrasi data stunting, kata Dedi Irawan, dengan menggabungkan data yang berhubungan dengan stunting dari berbagai sumber.
Data yang dapat digabungkan tersebut, sambung dia, meliputi data demografi, data kesehatan, data sosial ekonomi, dan data lingkungan. Data demografi dapat berupa data jumlah penduduk, usia, jenis kelamin, dan data etnis.
"Data kesehatan dapat berupa data gizi, imunisasi, dan data penyakit. Data sosial ekonomi dapat berupa data pendapatan, pendidikan, dan data pekerjaan. Data lingkungan dapat berupa data kualitas air dan data polusi udara," ucap Dedi memungkasi.
Berkaitan dengan dengan data stunting yang ada di Cinangka, Dedi membeberkan, untuk data stunting yang didapat dari Puskesmas Cinangka per Agustus 2023. Ditotalkan terdapat 88 Balita yang mengalami stunting, dan ini merupakan angka tertinggi kedua di Kecamatan Sawangan.
"Itu data tahun 2023 ya. Untuk data terbarunya belum rilis dari Puskesmasnya. Nah, oleh karena itu kami menggencarkan aksi perubahan dalam gerakan penurunan stunting melalui Reposting ini, dengan harapan Kelurahan Cinenangka zero stunting," jelas Dedi Irawan.***