satelit

Gawat! Pedagang Pasar Tugu Depok Diserang Berbagai Penyakit Gegara Gunungan Sampah, Langsung Dilarikan Rumah Sakit

Rabu, 5 Juni 2024 | 09:00 WIB
Suasana TPS Pasar Tugu yang sudah bersih dari sampah setelah pedagang melakukan razia dan ronda. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Pasar Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok mulai berdampak pada kesehatan pedagang setempat, terutama yang berada di dekat TPS.

Belum lagi, belakangan ini oknum pegawai Pasar Tugu diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) kepada masyarakat luar yang ingin membuang sampah di lokasi tersebut.

Baca Juga: Wakil Walikota Imam Budi Hartono Kenalkan Produk Unggulan Depok Saat APEKSI 2024 : Bisa Tembus Pasar Internasional

Pedagang Pasar Tugu, Andi menjelaskan, gunungan sampah di Pasar Tugu membuat pedagang setempat diserang berbagai penyakit seperti infeksi kuman, gangguan pernafasan, hingga sempat dirawat di rumah sakit.

"Itu pedagang yang sakit kemarin kiosnya persis di depan TPS. Jadi dampaknya buat kesehatan pedagang memang buruk. Selain ada yang terinfeksi kuman, juga ada yang berdampak pada pernafasan, kadang nafas sesak," kata Andi kepada Radar Depok, Selasa (4/6).

Menurut Andi, penuhnya kapasitas TPS Pasar Tugu disebabkan warga dari luar pasar yang membuang sampah di sekitar lokasi. Sehingga, hal itu mulai menganggu kesehatan pedagang.

Baca Juga: Rakernas APEKSI 2024, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Banyak Isu Strategis yang Muncul

"Kita ingin TPS di sini hanya khusus sampah pasar. Jangan lagi ada sampah dari luar pasar. Karena TPS ini kan memang kapasitasnya hanya cukup untuk sampah pasar. Jadi kalau ada sampah dari luar, ya sampah jadi tak tertampung dan meluber. Baunya sangat menyengat dan air kotorannya bahkan mengalir hingga ke kios yang berada di dekat TPS," beber Andi.

Kini, kata Andi, untuk mencegah sampah penuh dan meluber, pedagang melakukan razia dan ronda. Razia itu ditujukan apabila ada warga dari luar yang ingin membuang sampah ke TPS Pasar Tugu.

"Ini kita bahkan adakan ronda. Karena biasanya yang buang sampah tengah malam ada yang menggunakan gerobak dan ada juga yang menggunakan motor sampah tossa," ujar Andi.

Baca Juga: Aktivis NU Sebut Gus M Layak Dampingi Calon Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Pilkada 2024

Lebih lanjut, Andi mengatakan, pembuang sampah dari luar bahkan tidak mengindahkan spanduk penolakan yang telah dibuat paguyuban pedagang Pasar Tugu.

"Nah itu, makanya kita harus adakan ronda bergilir dari para pedagang pasar. Karena bahkan ada yang pukul 2 dini hari buang sampahnya," ujar Andi.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin menerangkan, saat ini pihaknya tengah mencarikan solusi terkait keluhan pedagang. Sehingga, dia membantah tudingan dari pedagang apabila dilabeli tidak peduli.

Baca Juga: Kanwil DJP Jawa Barat III di Jambore Pajak Kota Depok: Jadilah Generasi yang Sadar Pajak!

Halaman:

Tags

Terkini